Gunakan Cairan Infus saat Alami Iritasi pada Kulit, Dokter Jamin Tidak Picu Alergi

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi mengaplikasikan kassa dan cairan infus pada wajah-simak penjelasan dokter dalam mengatasi iritasi pada kulit dengan memanfaatkan cairan infus

TRIBUNHEALTH.COM - Pemakaian masker saat bepergian bisa melindungi diri dari penularan Covid-19.

Namun disamping manfaatnya tersebut, penggunaan masker juga bisa menimbulkan masalah pada kulit wajah.

Salah satunya adalah timbulnya iritasi pada kulit wajah.

Baca juga: Ingin Bentuk Wajah V-Shape? Disarankan Konsultasi dengan Dokter untuk Mendapatkan Penanganan Tepat

Hal ini tentu membuat penderita merasa tidak nyaman.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, Jonathan Subekti menganjurkan untuk memanfaatkan cairan infus atau Sodium chloride (Nacl 0,9 %).

Ilustrasi penggunaan kassa dan cairan infus untuk membersihkan wajah (bali.tribunnews.com)

Masyarakat tidak perlu ragu mengaplikasikannya pada kulit.

Karena sudah dapat dipastikan tidak akan menimbulkan reaksi elergi.

Lantaran cairan infus tersebut merupakan cairan fisiologis seperti darah.

Baca juga: Cara Agar Anak Tidak Mudah Terkena Alergi, Ketahui Tipsnya dari dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp. A.

"Jadi tidak akan menimbulkan reaksi iritasi lebih lanjut atau alergi."

"Karena isinya hanya natrium dan clorida," papar Jonathan dilansir Tribunhealth.com dari tayanan YouTube KompasTV.

Panduan Mengatasi Kulit Bermasalah

Ilustrasi kulit wajah bermasalah (freepik.com)

Aplikasikan cairan infus atau Sodium chloride (Nacl 0,9 %) pada kasa.

Cairan ini bisa didapat dari apotek.

Selanjutnya segera peras kasa yang sudah basah dengan cairan infus tersebut, sampai tidak menetes.

Bila sudah lembap, maka bisa diaplikasikan pada kulit yang telah teriritasi.

Baca juga: Tak Hanya pada Wajah, Jerawat Bisa Muncul Dibagian Tubuh. Begini Ulasan dr. Kardiana

Bisa diaplikasikan pada area sekitar mulut, hidung, maupun dahi.

Cara ini bisa dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari dengan durasi 10 hingga 15 menit.

Selanjutnya apabila cairan pada kasa terasa sudah kering, maka bisa diberi kembali dengan cairan infus seperti metode sebelumnya.

Ilustrasi mengaplikasikan cairan infus pada wajah (tribunnews.com)

Kemudian aplikasikan kembali pada area kulit yang dituju.

Sebaiknya dilakukan setelah beraktivitas, seperti setelah mandi.

"Setelah mandi, cuci wajah, kemudian apabila wajah terasa iritasi atau gatal, maka paling aman gunakan cara ini," kata Jonathan.

Baca juga: Menurut dr. Irmadani Intan Pratiwi Para Pria Juga Perlu Melakukan Perawatan Wajah Seperti Wanita

Prinsip ini hampir sama dengan pemakaian masker wajah atau sheet mask.

Namun metode ini tidak menggunakan vitamin, melainkan hanya memanfaatkan cairan fisiologis (Sodium chloride).

Cara Cegah Masalah Kulit saat Pakai Masker

Pandemi di Indonesia masih belum berakhir.

Karena itu, masyarakat masih diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan salah satunya dengan memakai masker.

Disamping dapat melindungi diri dari penularan Covid-19, sayangnya pemakaian masker bisa berpotensi menyebabkan beragam permasalahan kulit.

ilustrasi masalah kulit akibat penggunaan masker (pixabay.com)

Jonathan menyebutkan beragam masalah kulit yang bisa terjadi. Di antaranya:

- Ruam atau iritasi

- Gatal

- Jerawat

Baca juga: dr. Irmadani Intan Pratiwi Tak Sarankan Treatment Vampire Facial Saat Kulit Berjerawat

- dan folikulitis.

Berbagai permasalahan kulit di atas masih bisa dicegah dengan sejumlah cara.

1. Memilih Tipe Masker

Pilihlah masker yang memang lembut di kulit.

Terdapat berbagai tipe masker, pilihlah masker yang nyaman dipakai dalam jangka waktu yang lama.

2. Lakukan Perawatan Kulit

Ilustrasi melakukan perawatan kulit (shopping.tribunnews.com)

Selanjutnya rutin melakukan perawatan kulit sebelum memakai masker.

Sempatkan mencuci wajah sebelum memakai masker.

Bila upaya tersebut tidak dilakukan, berpotensi menyebabkan masalah pada kulit wajah.

Baca juga: dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) Sarankan untuk Menghindari Masker Berbahan Poliester dan Nilon

"Jadi tetap rutinitasnya seperti biasa, bangun lalu cuci wajah."

"Kemudian kalau mau pergi beraktivitas kita pakai pelembap dan tabir surya," papar Jonathan.

Menyambung pernyataanya, banyak orang berpikir bahwa pemakaian tabir surya tidak penting saat berada di rumah.

Ilustrasi pria menggunakan sunscreen (bali.tribunnews.com)

Padahal tabir surya bisa melindungi kulit dari cahaya yang masuk ke dalam rumah.

Sehingga sebenarnya tidak ada cara spesifik dalam menghindari masalah kulit akibat pemakaian masker.

"Sebenarnya kita cuma tinggal melakukan apa yang biasanya kita lakukan saja," utasnya.

Penyebab Timbul Masalah Kulit Akibat Memakai Masker

Terdapat 3 prinsip utama penyebab munculnya keluhan pada kulit akibat pemakaian masker.

Adalah kelembapan kulit di sekitar area mulut meningkat dan adanya gesekan yang terus-menerus.

Baca juga: dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) Sarankan untuk Menghindari Masker Berbahan Poliester dan Nilon

"Misalnya pada saat kita bicara, noleh, beraktivitas, masker dan kulit terus bergesekan," sambungnya.

Masker yang beredar di pasaran memiliki bermacam bahan. Seperti masker medis dan masker kain.

Masker medis dengan berbagai merk juga memiliki kualitas yang berbeda.

ilustrasi jenis-jenis masker (kompas.com)

Sehingga bisa berpengaruh pada kenyaman pada saat digunakan.

Karena terkadang masker merk tertentu memiliki bahan dengan tingkat kekasaran yang cukup tinggi pada kulit.

Sehingga tak heran, ada orang yang hanya cocok dengan merk masker medis tertentu saja.

Begitu pula dengan masker kain yang cenderung memiliki variasi lebih banyak.

Baca juga: Amankah Olahraga Bersepeda Tanpa Menggunakan Masker saat Pandemi? Begini Penjelasan dr. Robert Sinto

Ada yang berbahan kain, bordiran, atau polyester.

Pada prinsipnya, dokter menyarankan menggunakan masker kain yang berbahan utama katun.

Mengingat katun memiliki bahan yang lebih lembut, sehingga dapat dikatakan aman ketika bergesekan pada kulit.

Penyebab Gatal dan Ruam saat Pakai Masker Metal

Telah banyak yang mengeluhkan bahwa penggunaan masker dengan metal mengatakan rasa gatal dan kemerahan pada kulit.

Hal demikian terjadi, lantaran umumnya penderita mengalami alergi terhadap logam.

Ilustrasi seorang wanita menggunakan masker saat beraktivitas (m.tribunnews.com)

Kondisi tersebut biasa dinamakan dengan Dermatitis kontak alergi karena metal.

"Jadi ketika berkontak dengan masker yang ada logamnya dan muncul reaksi, itu biasa kita sebut Dermatitis kontak alergi karena metal," jelasnya.

Penyebab Timbul Jerawat saat Pakai Masker

Penggunaan kosmetik identik dengan kaum hawa.

Para wanita sering menggunakan kosmetik dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.

Terutama ketika melakukan aktivitas di luar rumah.

ilustrasi menggunakan makeup saat bermasker (freepik.com)

Padahal saat pandemi seperti ini, diharuskan untuk tetap memakai masker.

Alhasil seringkali wanita lebih mudah mengalami masalah kulit.

"Penggunaan make up itu sendiri terlepas kita memakai masker atau tidak bisa menimbulkan masalah di kulit."

"Menyumbat pori bila tidak dibersihkan dengan benar, dan menyebabkan jerawat, apalagi ditambah dengan masker," ucap Jonathan.

Alhasil masalah kulit menjadi lebih banyak, seperti mudah timbul jerawat dan timbul iritasi akibat penggunaan kosmetik.

Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, Jonathan Subekti ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV (9/3/2021)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)