Apakah Dosis Bahan Aktif dalam Kandungan Skincare Perlu Diperharikan? Simak Ulasan Dokter

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi skincare yang mengandung bahan aktif

Pendidikan Dokter Spesialis dilanjutkan 5 tahun kemudian setelah menyelesaikan program Profesi Dokter, yakni di tahun 2017 hingga tahun 2021.

Ia mengambil pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret.

Selain menyelesaikan pendidikan formal, ternyata dr. Adniana Nareswari, Sp. DV juga menyelesaikan 3 pendidikan non formal, antara lain:

1. Advanced Cardiac Life Support (ACLS) pada tahun 2012

2. Sebelas Maret University Language Center pada tahun 2012

3. Basic Surgical Skill In Dermatology pada tahun 2019

Baca juga: DNA Ikan Salmon Mengandung Kolagen yang Sangat Baik untuk Kulit, Simak Ulasan dr. Pratidona Anasika

Di sela menempuh pendidikannya ia sempat bekerja paruh waktu menjadi dokter jaga di Klinik PT. Danliris Solo dan BP Ngesti Husadajati Solo selama 1 tahun yakni tahun 2012 hingga tahun 2013.

Setelah itu, pada tahun 2013 hingga 2014, ia melanjutkan bekerja paruh waktu sebagai dokter jaga di Rumah Sakit Triharsi Solo.

Profil lengkap dr. Adniana Nareswari, Sp. DV bisa dilihat disini.

Pertanyaan:

Apakah konsentrasi atau dosis bahan aktif dalam skincare perlu diperhatikan?

Anggra, Solo

dr. Adniana Nareswari, Sp. DV menjawab:

Untuk pasien yang menggunakan skincare golongan retinoid OTC/ yang dijual bebas (misalnya retinol, retinaldehyde, retinyl palmitate) maka selalu mulai dengan dosis yang rendah dan frekuensi penggunaan yang jarang, untuk selanjutnya dapat ditingkatkan dosis dan frekuensinya, gunakan pada malam hari dan pada kondisi kulit yang kering.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)