TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Anak, dr. Sandi Nugraha, Sp.A membagikan sejumlah tips untuk mengatasi anak yang tak mau makan.
Hal ini penting karena makanan mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak.
dr. Sandi Nugraha, Sp.A menyebut kasus kesulitan makan pada anak termasuk penyebab terbanyak yang membuat orangtua membawa anak ke dokter.
dr. Sandi Nugraha, Sp.A mengidentifikasi ada banyak faktor yang bisa membuat anak sulit makan.
Pertama, dia menyorot kelainan dasar anak seperti kondisi bawaan, dilansir TribunHealth.com dari salah satu edisi Sapa Indonesia Pagi Kompas TV.
Baca juga: drg. Mega Moeharyono: Anak Berkebutuhan Khusus Cenderung Memiliki Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut
Baca juga: Kenali Karakteristik Unik Pada Rongga Mulut Anak Berkebutuhan Khusus Menurut drg. Mega Moeharyono
Namun, yang paling banyak dijumpai adalah penyebab lingkungan.
Misalnya adalah soal jadwal pemberian makan anak.
"Berapa lama jaraknya, jeda antara pemberian makan tersebut?" kata dr. Sandi Nugraha, Sp.A.
"Kemudian jangan memberikan cemilan lain pada saat makan, kecuali diberikan minum sedikit."
Kemudian, jadwal tersebut baiknya dilakukan secara konsisten.
Dengan demikian anak akan terbiasa dengan rutinitas tersebut.
Namun dr. Sandi Nugraha Sp.A tak menampik, proses ini membutuhkan waktu yang panjang.
Baca juga: Orangtua Mudah Marah dan Melakukan Kekerasan Akan Mempengaruhi Emosi Anak
Baca juga: Gigi Anak yang Mengalami Karies dan Sudah Tak Bisa Dipertahankan, Biasanya Disarankan untuk Dicabut
Berikutnya orangtua perlu menciptakan suasana makan yang menyenangkan.
"Dalam prosedurnya, berikanlah variasi makanan yang berbeda dari pagi, siang, dan malam," paparnya.
Namun, asupan dalam makanan tersebut tak boleh diabaikan.
Setidaknya, makanan harus mengandung karbohidrat, protein hewani, lemak, dan serat.
Lalu bagaimana jika anak tetap menolak makan?
dr. Sandi Nugraha menyarankan agar tak memaksa.
Jika anak masih menolak setelah jeda sekitar 10 menit, dia menyarankan untuk menyiapkan plan B.
Artinya, orangtua bisa menawarkan menu baru pada anak.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)