Kondom memilih keefektifan berkisar 98 % bisa melindungi dari penyakit menular seksual.
Sisanya yang hanya berkisar 2 % memiliki peluang untuk bisa terjadi penularan.
Hal itu bisa dilatarbelakangi karena alat kontrasepsi ini robek dan memiliki pori-pori yang tidak rapat, hingga menyebakan kebocoran.
"Jadi meski pakai kondom tetap berisiko, tetapi paling tidak bisa mengurangi (risiko penularan)," sambungnya.
Remaja Mudah Alami Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular seksual memiliki risiko tinggi pada kelompok tertentu.
Anita menerangkan, bahwa penyakit menular seksual rentang terjadi pada wanita berusia 16 sampai 24 tahun.
Sementara penyakit menular seksual rentang terjadi pada laki-laki berusia 20 sampai 34 tahun.
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Wanita Alami Menstruasi, Simak Ulasan dr. Binsar Martin Sinaga FIAS
Rentang usia di atas dianggap berisiko, karena sudah mulai memasuki masa usia remaja menuju dewasa.
Pada fase remaja cenderung lebih banyak rasa ingin tahu dan mencoba banyak hal baru.
Hingga akhirnya mudah menjalin pertemanan dan berisiko memasuki pergaulan bebas.
Berbeda dengan usia dewasa, yang cenderung lebih memawas diri terhadap pergaulan.
"Jadi itulah mengapa pada usia tersebut rentan terkena penyakit menular seksual," paparnya.
Selama menjalankan prakteknya, Anita memberikan kesaksiannya pernah menangani pasien yang masih berusia 15 tahun dan sudah menderita penyakit Kutil kelamin.
Ia mengaku terkejut dengan adanya kasus termuda yang saat itu ia temukan.
Baca juga: Remaja Rentan Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Berikut Tanda yang Perlu Diperhatikan Orangtua
Bila sebelumnya kasus pada usia termuda, maka kasus pasien dengan umur tertua yang pernah ia tangani adalah berusia 40 hingga 50 tahun.
Kasus di atas, menurut Anita, cukup banyak ditemukan di wilayah Lampung.
Dengan mayoritas terjadi pada pasien berjenis kelamin laki-laki.
Namun untuk saat ini penemuan kasus pasien laki-laki dan perempuan sama banyaknya.
Pentingnya Edukasi Seksual