Hati-hati, Dokter Sebut Remaja Mudah Alami Penyakit Menular Seksual daripada Usia Dewasa

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi waspada penyakit menular seksual pada remaja

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit menular seksual memiliki risiko tinggi pada kelompok tertentu.

Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, dr. Putri Anitasari Sp. KK menerangkan, bahwa penyakit menular seksual rentang terjadi pada wanita berusia 16 sampai 24 tahun.

Sementara penyakit menular seksual rentang terjadi pada laki-laki berusia 20 sampai 34 tahun.

Baca juga: Infeksi Sekitar Organ Intim Bukan Berarti Infeksi Menular Seksual? Simak Ulasan dr. Az Zuhruf

Rentang usia di atas dianggap berisiko, karena sudah mulai memasuki masa usia remaja menuju dewasa.

Pada fase remaja cenderung lebih banyak rasa ingin tahu dan mencoba banyak hal baru.

Hingga akhirnya mudah menjalin pertemanan dan berisiko memasuki pergaulan bebas.

Ilustrasi pergaulan bebas pada remaja (grid.id)

Berbeda dengan usia dewasa, yang cenderung lebih memawas diri terhadap pergaulan.

"Jadi itulah mengapa pada usia tersebut rentan terkena penyakit menular seksual," paparnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Selama menjalankan prakteknya, Anita memberikan kesaksiannya pernah menangani pasien yang masih berusia 15 tahun dan sudah menderita penyakit Kutil kelamin.

Baca juga: Penyebab Rasa Sakit pada Kelamin Perempuan yang Terjadi Berulang saat Melakukan Hubungan Seksual

Ia mengaku terkejut dengan adanya kasus termuda yang saat itu ia temukan.

Bila sebelumnya kasus pada usia termuda, maka kasus pasien dengan umur tertua yang pernah ia tangani adalah berusia 40 hingga 50 tahun.

Kasus di atas, menurut Anita, cukup banyak ditemukan di wilayah Lampung.

Ilustrasi seorang remaja perempuan berkonsultasi dengan dokter (Freepik.com)

Dengan mayoritas terjadi pada pasien berjenis kelamin laki-laki.

Namun untuk saat ini penemuan kasus pasien laki-laki dan perempuan sama banyaknya.

Pentingnya Edukasi Seksual

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi penyakit menular seksual, penting untuk memahami edukasi seksual.

Anita menyampaikan untuk tidak perlu menganggap tabu terkait persoalan satu ini.

Terutama pada para pasangan yang akan menikah.

Baca juga: dr. Olga Sarankan Melakukan Pemeriksaan Sebelum Menikah untuk Menghindari Thalasemia pada Anak

Agar bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi.

"Dari awal banget harus cari informasi yang benar, bisa dimulai dari keluarga sebenarnya," sambungnya.

Ilustrasi pasangan yang berkonsultasi dengan dokter (pixabay.com)
Halaman
1234