2. Jaringan pendukung sehat
Bila seluruh jaringan pendukung sudah sehat, maka bisa dilakukan perawatan orthodonti.
Sehingga sudah tidak ada masalah pada:
- Jaringan pendukung
- Kondisi tulang
- Kanker
- Abses
Baca juga: Dalam Tingkat Parah Abses Gigi Tidak Bisa Diobati Secara Mandiri, Begini Ulasan drg. Ngt. Anastasia
- Kista
- Gigi berlubang
- Jaringan pulpa bermasalah.
3 Tahapan Perawatan Orthodonsia
Perawatan orthodonsia tidak hanya sebatas pada perawatan tertentu saja.
Sesungguhnya perawatan orthodonsia memiliki 3 jenis tahapan perawatan secara umum.
Di antaranya:
1. Prefentif
Tahapan prefentif dimaksudkan untuk mencegah kelainan oklusi.
Waktu perawatan cenderung membutuhkan waktu yang relatif lama sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan dentofacial.
Biasanya dilakukan secara bertahap pada usia 2,5 tahun, lalu 5 tahun.
Baca juga: Kenali Tanda Sariawan yang Mengarah Kanker Mulut, Simak Penjelasan drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D
Kemudian bila diperlukan, dilakukan tindakan foto rontgen termasuk model studi untuk bisa menegakkan diagnosa.
Anastasia menekankan pada tahap prefentif, pentingnya untuk menjaga gigi molar dan seluruh gigi susu.