TRIBUNHEALTH.COM - Penelitian baru yang diterbitkan di Arthritis & Rheumatology telah menemukan bahwa orang dengan penyakit psoriasis lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit jantung.
Peradangan jangka panjang ini dapat berdampak pada jantung dan pembuluh darah.
Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular, dilansir Express.co.uk, Rabu (9/3/2022).
Penelitian juga menunjukkan bahwa ini berlaku untuk orang yang memiliki penyakit psoriasis sedang hingga berat.
Penyakit psoriasis adalah kondisi autoimun yang mempengaruhi kulit dan persendian.
Baca juga: 5 Tips Manajemen Stres untuk Hindari Serangan Jantung, Banyak Olahraga hingga Cukup Tidur
Baca juga: Stres Berdampak Buruk pada Jantung dan Sistem Kardiovaskuler, Berikut Ini Tips untuk Kendalikan
Penyakit ini mencakup dua kondisi.
Yang pertama adalah psoriasis dan itu terjadi ketika sistem kekebalan menyebabkan peradangan pada kulit.
Yang kedua adalah psoriatic arthritis, yang terjadi ketika sistem kekebalan menyebabkan peradangan pada persendian.
Penelitian ini didasarkan pada 1.000 pasien dengan penyakit psoriasis.
Hasil studi menunjukkan bahwa peningkatan kadar dalam darah dari dua penanda spesifik dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena masalah kardiovaskular.
Secara khusus, troponin I (cTnI) sensitivitas tinggi dikaitkan dengan risiko jantung dan N-terminal pro-brain-type natriuretic peptide (NT-proBNP) dikaitkan dengan "kejadian kardiovaskular insiden".
"Studi kami memberikan wawasan baru mengenai patofisiologi penyakit kardiovaskular pada psoriasis dan arthritis psoriatik," kata Dokter Lihi Eder, profesor Kedokteran di Women's College Hospital dan University of Toronto.
Baca juga: dr. Irmadani Intan Pratiwi Tak Sarankan Treatment Vampire Facial Saat Kulit Berjerawat
Baca juga: Kenali Penyebab dan Macam Penyakit Menular Seksual dari Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin
Penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian pada pasien dengan penyakit psoriasis.
Itulah sebabnya penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi masalah jantung lebih awal, daripada hanya berfokus pada penyakit kulit dan sendi.
Menurut penelitian lain, psoriatic arthritis, yang mempengaruhi hingga 30 persen pasien dengan psoriasis, dikaitkan dengan insiden penyakit jantung yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum.
Kondisi ini terkait "dengan 55 persen peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung iskemik, penyakit serebrovaskular, dan gagal jantung kongestif".
Penelitian juga menunjukkan bahwa, pada gilirannya, penyakit jantung dapat meningkatkan keparahan penyakit psoriasis.
Baca juga: Menurut dr. Irmadani Intan, Vampire Facial yang Menggunakan Darah, Baik untuk Regenerasi Sel Kulit
Baca juga: Perawatan Kecantikan Umbilical Cord Memiliki Manfaat untuk Meregenerasi Kulit
Penyakit jantung juga menurunkan kemungkinan respons terhadap terapi.
Para peneliti telah menyarankan bahwa mengatasi risiko penyakit jantung pada pasien psoriasis dapat “meningkatkan kualitas hidup dan status fungsional”.
Selain penanda darah, cara paling umum untuk mendeteksi penyakit jantung adalah pemeriksaan fisik.
Seringkali, dokter akan memesan EKG, pemantauan Holter, atau tes stres untuk membantu memastikan diagnosis.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)