TRIBUNHEALTH.COM - Orang yang mengalami urtikaria kolinergik dapat dengan mudah mengembangkan ruam dan gatal saat berkeringat atau kepanasan.
Pilihan pengobatan urtikaria kolinergik bervariasi dari orang ke orang dan dapat berkisar dari obat-obatan hingga perubahan gaya hidup.
Beberapa orang dapat mengatasi kondisi ini cukup dengan menghindari pemicunya, misalnya saja olahraga, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today, Senin (7/3/2022).
Namun orang tertentu seperti atlet mungkin tidak dapat menghindari olahraga sehingga dokter dapat merekomendasikan manajemen medis segera.
Dokter mungkin menyarankan obat antihistamin, seperti agonis H1, atau obat antikolinergik untuk mengobati kondisi ini.
Baca juga: Berbagai Penyebab Gatal pada Kulit dan Tips NHS untuk Ringankan Gejalanya
Baca juga: Wasir hingga Infeksi Seksual Menular Bisa Sebabkan Gatal pada Anus, Bisa Diatasi dengan Cara Berikut
Saat ini, bagaimanapun, tidak ada cara tunggal untuk mengobati urtikaria kolinergik yang dianggap benar-benar efektif.
Bagi orang yang mengelola kondisi melalui perubahan gaya hidup, menghindari pemicu biasanya merupakan pendekatan terbaik.
Orang yang ingin menghindari pemicu urtikaria kolinergik harus menghindari hal-hal berikut:
- olahraga
- makanan pedas
- mandi air panas dan mandi
- paparan panas yang lama
- mencari cara untuk mengurangi dan mengelola stres dan kemarahan, seperti melalui meditasi atau jurnaling.
Diet
Baca juga: Apakah yang Menjadi Penyebab Gatal-gatal setelah Menerima Transfusi Darah? Begini Penjelasan Dokter
Baca juga: Gejala Kanker Pankreas Sangat Umum dan Tidak Menyakitkan, Termasuk Gatal Disertai Kulit Menguning
Beberapa spesialis merekomendasikan orang mengadopsi diet rendah histamin untuk membantu dengan urtikaria kronis.
Histamin adalah bahan kimia yang terlibat dalam respons alergi tubuh.
Teori di balik diet rendah histamin adalah bahwa mengurangi makanan yang mengandung histamin akan membantu tubuh menyerap lebih sedikit histamin.
Menyerap lebih sedikit histamin kemudian akan mengurangi respons alergi yang menyebabkan urtikaria.
Orang yang menjalani diet rendah histamin harus mengurangi atau menghindari makanan seperti:
- makanan asin
- ikan dan kerang
- makanan tinggi pengawet atau aditif
- gila
- cuka
- produk susu
- alkohol
- banyak buah dan sayuran
Baca juga: Kulit Gatal dan Menguning Bisa Jadi Tanda Penyakit Hati Berlemak
Baca juga: dr. Zaraz Obella : Kenali Tanda Reaksi Alergi pada Kulit Sensitif, dari Gatal hingga Timbul Jerawat
Pilihan diet lainnya adalah diet eliminasi.
Diet eliminasi dirancang untuk membantu seseorang mengetahui makanan mana yang dapat memicu respons alergi.
Tindakan ini dapat membantu mencegah atau mengurangi keparahan reaksi urtikaria kolinergik.
Penting untuk dicatat bahwa belum ada penelitian yang memadai mengenai efektivitas diet dalam mengurangi gejala urtikaria kolinergik.
Siapa pun yang merencanakan diet ketat harus mendiskusikannya dengan dokter atau ahli gizi, terutama jika mereka memiliki kondisi kesehatan lain.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)