TRIBUNHEALTH.COM - Resesi gusi adalah masalah gigi yang umum.
Kondisi ini menyebabkan permukaan gusi turun dari biasanya.
Akibatnya permukaan gigi yang terlihat menjadi lebih luas atau lebih panjang dari biasanya.
Kebanyakan orang tidak tahu bahwa mereka mengalami resesi gusi karena terjadi secara bertahap.
Tanda pertama resesi gusi biasanya gigi sensitif, atau gigi yang terlihat lebih panjang dari biasanya.
Dilansir TribunHealth.com dari situs medis WebMD, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gusi surut, antara lain sebagai berikut.
Baca juga: Penggunaan Tusuk Gigi yang Tidak Tepat Sebabkan Infeksi pada Gusi, Begini Ulasan drg. Anastasia
Baca juga: Gusi Perlu Dibedah jika Periodontitis Sebabkan Hilangnya Jaringan dan Rahang
Penyakit periodontal
Penyakit ini terjadi ketika infeksi bakteri menghancurkan jaringan gusi dan tulang pendukung yang menahan gigi di tempatnya.
Penyakit gusi adalah penyebab utama resesi gusi.
Genetik
Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap penyakit gusi.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa 30% dari populasi mungkin cenderung terkena penyakit gusi, terlepas dari seberapa baik mereka merawat gigi mereka karena gen.
Menyikat gigi secara agresif
Menyikat gigi terlalu keras atau dengan cara yang salah dapat menyebabkan enamel pada gigi terkikis dan gusi jadi menyusut.
Perawatan gigi yang tidak memadai
Menyikat gigi, flossing, dan berkumur dengan obat kumur antibakteri yang tidak tepat memudahkan plak berubah menjadi kalkulus (karang gigi).
Kalkulus merupakan zat keras yang terbentuk di atas dan di antara gigi.
Plak hanya dapat dihilangkan dengan pembersihan gigi profesional.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan resesi gusi.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Berikan Pesan Cara Mengatasi Perubahan Warna Gusi
Baca juga: Salah Satu Cara Mengetahui Adanya Penumpukan Karang Gigi, yakni Gusi Sering Berdarah
Perubahan hormonal