Selanjutnya adalah perawatan interseptif pada maloklusi gigi yang sedang terjadi.
Tujuan perawatan interseptif adalah memperbaiki oklusi.
Misalnya ada gigi yang hilang sebelum waktunya.
Maka perlu dibuatkan alat untuk membuat ruang tersebut tetap tersedia.
Alat tersebut bernama Space reginer.
Baca juga: Gusi Turun Dapat Diatasi dengan Scalling, Perlu Pembedahan dan Cangkok jika Terlanjur Parah
Dalam prosedur ini membutuhkan bantuan studi model dan beberapa jenis foto rontgen. Misalnya panoramic foto rontgen.
Sehingga dokter bisa mengetahui ada tidaknya benih gigi pengganti. Termasuk urutan erupsi gigi geligi.
Dalam kondisi ini, perlu inform consent dengan orangtua si kecil agar bisa diberi penjelasan secara rinci.
Terkait kondisi yang ditemukan oleh dokter, termasuk prediksi yang bisa terjadi.
Baca juga: Hobi Menghisap Jempol, Dokter Sebut Dampak yang Akan Terjadi pada Rongga Mulut
3. Korektif
Selanjutnya adalah tahapan korektif.
Kawat gigi masuk dalam tahapan korektif. Ketika maloklusi sudah terlanjur terjadi.
Biasanya menggunakan alat-alat:
Baca juga: drg. Nabila Sebut Rontgent Panoramik untuk Mengetahui Kondisi Gigi Bungsu yang Akan Tumbuh
- Ortho lepasan
- Invasilign
Baca juga: Pemasangan Invasilign Tergantung dengan Anomali Gigi, Simak Ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
- Mikro implan
- dan bisa membutuhkan bedah ortognatik.
Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Baca tanpa iklan