TRIBUNHEALTH.COM - Kelumpuhan merupakan kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja, baik karena terlahir lumpuh, cedera, atau efek kondisi medis tertentu.
Gejala kelumpuhan biasanya mudah dikenali, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Jumat (4/3/2022).
Jika seseorang mengalami lumpuh, dia akan kehilangan fungsi di area tertentu atau luas tubuh.
Kadang-kadang sensasi kesemutan atau mati rasa dapat terjadi sebelum kelumpuhan total terjadi.
Kelumpuhan juga akan membuat sulit atau tidak mungkin untuk mengontrol otot-otot di bagian tubuh yang terkena.
Apa saja jenis kelumpuhan?
Baca juga: Risiko Lumpuh, Kenali Tingkat Keparahan Penyakit Saraf Kejepit dari dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N
Baca juga: Begini Derajat Keparahan Saraf Kejepit, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N: Bisa Sebabkan Kelumpuhan
Dokter dapat mengklasifikasikan kelumpuhan dengan berbagai cara berikut:
Lokasi
Kelumpuhan lokal hanya mempengaruhi satu bagian tubuh, seperti wajah atau tangan.
Kelumpuhan umum adalah sekelompok kondisi yang mempengaruhi banyak bagian tubuh. Jenisnya antara lain:
- monoplegia, yang hanya mempengaruhi satu lengan atau kaki
- hemiplegia, yang mempengaruhi satu lengan dan satu kaki di sisi tubuh yang sama
- paraplegia, yang mempengaruhi kedua kaki
- quadriplegia, atau tetraplegia, yang memengaruhi kedua lengan dan kedua kaki.
Kerasnya
Jika mengalami kelumpuhan sebagian, seseorang akan memiliki kendali atas otot-otot di bagian tubuh yang terkena.
Jika mengalami kelumpuhan total, dia tidak akan memiliki kendali atas otot-otot di daerah yang terkena.
Baca juga: Berbagai Gangguan Kelainan Tulang Belakang pada Anak, Mulai dari Nyeri Hingga Kelumpuhan
Baca juga: dr. Fahrulsyah Farid, Sp.BS. M.Kes Jelaskan Penyebab Kelumpuhan pada Satu Sisi Wajah
Durasi
Kelumpuhan mungkin bersifat sementara.
Misalnya, Bell's palsy adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan kelumpuhan sementara pada wajah.
Stroke juga dapat melumpuhkan satu sisi tubuh untuk sementara.
Dengan waktu dan perawatan, seseorang dengan kondisi tersebut mungkin mendapatkan kembali sebagian atau seluruh perasaan dan koordinasi tubuhnya.
Dalam kasus lain, kelumpuhan mungkin permanen.
Lembek atau kejang
Kelumpuhan lembek menyebabkan otot menyusut dan menjadi lembek.
Ini mengakibatkan kelemahan otot.
Sebaliknya, kelumpuhan spastik melibatkan otot yang tegang dan keras.
Ini dapat menyebabkan otot berkedut tak terkendali, atau kejang.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)