Seringkali orang menyebut ISPA adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas.
Hal ini dilaterbelakangi karena mulanya ISPA terbagi menjadi dua bagian. Yaitu atas dan bawah.
Mulai dari hidung masuk ke dalam laring, turun lagi ke trakea.
Trakea ini bercabang dan masuk ke dalam paru-paru.
Perbatasan secara konvensional ini, adalah laring.
Baca juga: Berikut Ini Gejala, Penyebab, dan Pencegahan Kanker Paru-paru yang Termasuk Penyakit Berbahaya
"Sehingga infeksi saluran pernapasan dibagi menjadi atas dan bawah," ucap Roro.
Namun saat ini, ISPA sudah tidak dibagi menjadi atas dan bawah.
Karena saluran napas dianggap sebagai satu-kesatuan.
Sementara penyebutan akut, merujuk pada waktu.
Artinya seberapa lama pasien mengalami infeksi. Hitungannya kurang lebih 2 minggu.
"Jadi kalau kita bicara ISPA adalah infeksi saluran napas, yang lama kejadiannya kurang dari atau sama dengan 2 minggu," papar Roro.
Penyebab ISPA
Sebagian besar penyebab ISPA, terjadi karena virus. Bukan bakteri.
Infeksi saluran napas yang disebabkan oleh virus, cenderung sembuh sendiri.
Baca juga: Nyeri Dada di Sebelah Kanan disertai Sesak Nafas, Tanda Terkena Asma atau Serangan Jantung?
Sehingga proses penyembuhan sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh penderita.
Daya tahan tubuh dipengaruhi oleh:
- Makanan yang bergizi
- Istirahat yang cukup
- dan olahraga.
Selain virus, ISPA juga bisa terjadi akibat bakteri. Namun ini hanya sebagian kecil saja.
Usia anak-anak dibawah 3 tahun dan lansia lebih rentan terkena ISPA yang disebabkan oleh bakteri.
Baca juga: Aktivitas Bakteri dan Terjadinya Fluorosis Bisa Menyebabkan Gigi Keropos, Begini Ulasan drg. Munawir