Studi Terbaru Ungkap Penggunaan Vape Bisa Sebabkan Penyakit Gusi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi rokok elektrik

TRIBUNHEALTH.COM - Sebuah studi baru di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa penggunaan vape atau rokok elektrik dapat menyebabkan penyakit gusi.

Popularitas vape telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Apa lagi setelah vape dikenalkan sebagai alternatif atau sebagai cara untuk menjauhkan diri dari merokok.

Meskipun vaping bukanlah upaya yang sepenuhnya tidak berbahaya, masih jauh lebih berbahaya merokok atau mengunyah tembakau, dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk, Selasa (22/2/2022).

Sebuah studi baru menemukan bahwa vape dapat menyebabkan penyakit gusi dengan mengubah komunitas unik bakteri di dalam mulut.

Baca juga: Berhenti Rokok tapi Pakai Vape? Studi Ungkap Masih Berpeluang Kembali Pakai Rokok Lagi

Baca juga: Waspada, Cedera Paru-paru Dapat Diakibatkan oleh Penggunaan Rokok Elektrik atau Vape

ilustrasi rokok elektrik (Kompas.com)

Data menunjukkan mereka yang melakukan vaping memiliki komunitas bakteri unik yang telah dikaitkan dengan penyakit gusi.

Meskipun ini bukan hasil yang positif bagi vapers, penelitian ini tetap menunjukkan bahwa mulut vapers, meskipun tidak sesehat non-vapers atau non-perokok, lebih sehat daripada mereka yang menggunakan tembakau.

Profesor Deepak Saxena, dari NYU College of Dentistry, engkat bicara soal hal ini.

"Sepengetahuan kami, ini adalah studi longitudinal pertama tentang kesehatan mulut dan penggunaan rokok elektrik," kata Prof. Saxena.

ilustrasi masalah gusi akibat vape (kompas.com)

Baca juga: Salah Satu Cara Mengetahui Adanya Penumpukan Karang Gigi, yakni Gusi Sering Berdarah

Baca juga: Ketahui Faktor-faktor yang Memengaruhi Perubahan Warna Gusi Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

"Kami sekarang mulai memahami bagaimana rokok elektrik dan bahan kimia yang dikandungnya mengubah mikrobioma mulut dan mengganggu keseimbangan bakteri," tambahnya

Penyakit gusi adalah kondisi umum, yang banyak dialami oleh orang di berbagai belahan dunia

Perawatan untuk kondisi ini akan tergantung pada sifat dan luasnya penyakit gusi.

Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.

(TribunHealth.com/Nur)