Lantas risiko apa yang bisa terjadi bila pemasangan behel tidak dengan spesialis ortodontik dok?
Terima kasih banyak dok.
Angga, Tinggal di Nganjuk.
Baca juga: Waspada, Kurangnya Konsumsi Sayur dan Buah dapat Mempengaruhi Pola Defekasi
Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Menjawab:
Jika di spesialis ortodonti, tekanan gerakan atau tekanan gigi itu diukur.
Jadi pada saat dokter menarik gigitannya maka ini yang ditarik bukan gigi belakang.
Jadi misalnya pada kasus memundurkan gigi depan, penahannya adalah gigi belakang.
Dalam spesialis ortodontik hal itu sudah diatur.
Kalau bukan dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodontik biasanya gigi belakang yang maju.
Jadi keluhan pasien untuk merubah profilnya dari gigi maju ke gigi normal tidak terjadi karena yang maju adalah gigi belakang.
Selain itu dokter gigi spesialis ortodonti mengetahui jumlah tekanan yang normal untuk satu gigi baik gigi seri, gigi seri dua, gigi taring.
Jadi tekanan itu tidak boleh lebih, kalau lebih gigi bisa goyang.
Selain itu, jika tidak dilakukan oleh ortodonti justru menciptakan maloklusi baru.
Dimana menyebabkan gigitan atau crowding baru akibat pemasangan yang tidak pas.
Baca juga: dr. Binsar : Terganggunya Sirkulasi Arteri atau Vena pada Testis Menyebabkan Testis Tidak Bertumbuh
Ada yang miring, inklinasinya gigi salah, terlalu tebal, terlalu kebawah, sehingga bukan memperbaiki atau meluruskan tetapi menghasilkan maloklusi baru yang mana bisa menyebabkan masalah pada persendian.
Jika sendi sakit bisa memicu sakit kepala, mata, hidung, sampai bagian punggung, dada dan sebagainya.
Prinsipnya maloklusi adalah kegagalan gigitan.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
Baca tanpa iklan