TRIBUNHEALTH.COM - Orangtua perlu memperhatikan masa pubertas pada anak.
Pada anak perempuan, pubertas diharapkan muncul pada usia 8 sampai 13 tahun.
Sementara anak laki-laki, pada usia 9 sampai 14 tahun.
Baca juga: dr. Rizki Muhammad Ihzan: Prostat Mengalami 2 Kali Pembesaran, Saat Pubertas dan Mulai Usia 30 Tahun
"Jadi di usia itu seharusnya muncul, perlu kita tunggu," pesan Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, Andi Nanis Sacharina Marzuki.
Nanis menambahkan, pada masa ini pertumbuhan anak terjadi secara maksimal.
Fase pertumbuhan pada anak terbagi menjadi 3 fase.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, yaitu:
Baca juga: Panduan dalam Mengoptimalkan Pemenuhan Gizi Bagi Anak Pra Pubertas, Simak Kata Dokter Gizi Berikut
1. Fase Bayi
Tumbuh di antara usia 1 hingga 2 tahun.
Pada tahun pertama tumbuh 25 cm, tahun kedua 13 cm.
Baca juga: Cegah Gangguan Tumbuh Kembang, Dokter Singgung Penggunaan Buku KIA dan Cara Menyusui yang Benar
2. Fase Anak
Hingga kemudian pada tahun-tahun berikutnya, akan tumbuh 5-6 cm.
Baca juga: Anak Hiperaktif Belum Tentu ADHD, Kenali Perbedaannya dari Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A(K).
3. Fase Pubertas
Memasuki masa pubertas, pertumbuhan akan kembali mengalami kenaikan.
Penambahan ini akan sangat cepat terjadi.
Selama masa pubertas pada anak perempuan, terjadi penambahan antara 17-20 cm.
Sementara pada anak laki-laki akan lebih banyak, yaitu 20-24 cm.
Baca juga: Remaja Rentan Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Berikut Tanda yang Perlu Diperhatikan Orangtua
Kondisi tersebut dipicu akibat hormon seks ekstrogen dan testosteron.
"Biasanya pada anak perempuan cepat sekali tinggi pada saat kecil daripada anak laki-laki. Nanti pada saat akhir SMP kelas 3 baru tingginya pesat," papar Nanis.
Tanda-tanda Anak Memasuki Masa Pubertas