Pada anak perempuan, pubertas diharapkan muncul pada usia 8 sampai 13 tahun.
Sementara anak laki-laki, pada usia 9 sampai 14 tahun.
Baca juga: Psikolog Octa Reni: Komunikasi dan Memahami Kepribadian Remaja dapat Membantu Mengatasi Masalahnya
"Jadi di usia itu seharusnya muncul, perlu kita tunggu," pesan Nanis.
Nanis menambahkan, pada masa ini pertumbuhan anak terjadi secara maksimal.
Fase pertumbuhan pada anak terbagi menjadi 3 fase. Yaitu:
1. Fase Bayi
Tumbuh di antara usia 1 hingga 2 tahun.
Pada tahun pertama tumbuh 25 cm, tahun kedua 13 cm.
2. Fase Anak
Hingga kemudian pada tahun-tahun berikutnya, akan tumbuh 5-6 cm.
Baca juga: Tenaga Pendidik Perlu Melatih Mental Remaja untuk Menghentikan Body Shaming di Lingkungan Sekolah
3. Fase Pubertas
Memasuki masa pubertas, pertumbuhan akan kembali mengalami kenaikan.
Penambahan ini akan sangat cepat terjadi.
Selama masa pubertas pada anak perempuan, terjadi penambahan antara 17-20 cm.
Sementara pada anak laki-laki akan lebih banyak, yaitu 20-24 cm.
Baca juga: Siklus Menstruasi Teratur pada Usia yang Tidak Muda Menandakan Sel Telur Masih Berfungsi
Kondisi tersebut dipicu akibat hormon seks ekstrogen dan testosteron.
"Biasanya pada anak perempuan cepat sekali tinggi pada saat kecil daripada anak laki-laki. Nanti pada saat akhir SMP kelas 3 baru tingginya pesat," papar Nanis.
Tanda-tanda Anak Memasuki Masa Pubertas
Nanis menjelaskan tanda-tanda awal seorang anak telah memasuki masa pubertas.
Tentunya tanda-tanda tersebut antara perempuan dan laki-laki berbeda.