Maloklusi adalah suatu kegagalan gigitan.
Bila pemasangan behel gigi dilakukan oleh selain profesi dokter gigi spesialis orthodonti, bisa menyebabkan maloklusi baru.
Hal tersebut bisa terjadi akibat cara pemasangan yang tidak tepat.
Baca juga: Ruang Lingkup Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi, Salah Satunya Soal Gigi Berlubang
"Ada yang miring, inklinasinya dengan gigi salah, terlalu tebal, terlalu ke bawah, dan sebagainya."
"Sehingga bukan memperbaiki atau meluruskan, justru menghasilkan maloklusi baru," sambung Ardiansyah.
Jika timbul maloklusi baru, maka berimplikasi pada sendi.
Bila sendi sakit, bisa memicu terjadinya sakit kepala, mata, hidung, sampai bagian punggung.
Lama Perawatan Orthodonti
Dalam melakukan perawatan Orthodonti, seorang pasien biasanya dianjurkan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan dan penanganan.
Hingga akhirnya ditentukan rencana perawatan selanjutnya.
Ardiansyah menyebut, waktu perawatan Orthodonti ini sangat tergantung dengan kasus yang dialami pasien.
Baca juga: Deteksi Masalah Kesehatan Rongga Mulut Sejak Dini, Dokter Imbau Anak Harus Rutin Kontrol Gigi
Jika kasusnya ringan, seperi Crowding biasa, maka lama perawatan dibawah 1 tahun.
Lain halnya jika kasus yang dialami tergolong sulit. Maka lama perawatan bisa di atas 2 tahun.
"Karena perawatan Ortho itu aktivasinya per bulan, 3 minggu paling cepat."
"Jadi jika kasus susah, paling 20 sampai 30 kali pertemuan baru bisa sembuh," ungkap Ardiansyah.
Baca juga: Bersihkan Lidah secara Teratur, Kolonisasi Bakteri dan Jamur akan Berdampak Serius Bagi Kesehatan
Ardiansyah menuturkan, hal di atas didasari karena gigi tidak bisa ditarik keras.
Sehingga sistem perawatan Orthodonti adalah bersifat continue dan ringan.
Mengenal Peran Dokter Spesialis Orthodonti
Dokter gigi spesialis orthodonti memiliki peran dalam memberikan perawatan pada gigi yang bermasalah.
Kasus yang bisa ditangani mulai dari usia tumbuh kembang hingga lansia.
Baca tanpa iklan