Disamping itu, juga penting memperhatikan keinginan pasien.
Pada alat Orthodonti terdapat 2 jenis. Yaitu fixed dan lepasan.
Jika pasien hanya mengalami kasus crowding biasa, maka bisa menggunakan alat Orthodonti jenis lepasan.
Penerapan alat Orthodonti jenis lepasan juga sangat direkomendasikan pada anak yang masih memasuki usia tumbuh kembang.
Baca juga: Deteksi Masalah Kesehatan Rongga Mulut Sejak Dini, Dokter Imbau Anak Harus Rutin Kontrol Gigi
Berbeda, jika kasus yang dialami pasien tergolong parah. Maka harus melakukan perawatan behel atau fixed orthodonti.
Perawatan ini juga harus dilakukan dengan dokter spesialis Orthodonti.
"Jangan sampai di tempat lain, karena sekarang banyak iklan yang tidak terverifikasi seolah-olah ketika pasang behel simsalabim sembuh," papar Ardiansyah.
Padahal tidak demikian. Mengingat pada saat perawatan orthodonti dalam pemasangan behel, perlu mengukur akurasi yang harus tepat.
Baca juga: Sebelum Pasang Behel Gigi, Pahami Beberapa Hal Berikut ini dari drg. Ummi Kalsum, MH.Kes.,Sp.KG
Sehingga bila behel sudah dipasang, maka gigi bisa kembali pada posisi yang normal.
Prosedur Pemeriksaan Dokter Spesialis Orthodonti
Peran dokter gigi spesialis tidak hanya sebatas meluruskan gigi saja.
Melainkan juga memperbaiki hubungan gigi satu dengan yang lainnya.
Bagi Anda yang tertarik mengunjungi dokter gigi spesialis Orthodonti, perlu memperhatikan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan.
Di antaranya adalah:
1. Anamnesis
Anamnesis adalah langkah pertama yang dilakukan oleh dokter gigi ketika akan melakukan pemeriksaan.
Melalui anamnesis, dokter akan mengetahui keluhan yang dirasakan oleh pasien.
Baca juga: Gigi Berlubang Sebetulnya Mengalami Proses Kehancuran Akibat Bakteri pada Plak Gigi
2. Observasi
Seorang dokter gigi spesialis orthodonti sudah bisa mengetahui permasalahan gigi pasien melalui tampilan fisik.
Karena hal tersebut, dokter gigi akan menanyakan kepada pasien terkait kebiasaan buruk yang dilakukan selama ini.