TRIBUNHEALTH.COM - Muntaber adalah singkatan dari muntah dan berak dalam bahasa awamnya.
Sebenarnya muntaber merupakan gejala, bukan dari nama penyakit.
Nama penyakit dari muntaber adalah Gastroenteritis.
Diare merupakan gejala dari gastroenteritis.
Jika muntaber disebut sama atau tidak dengan gastroenteritis sebetulnya tidaklah sama, dikarenakan yang satu penyakit dan yang satu adalah gejala.
Gastro dalam bahasa anatominya adalah lambung, enteral adalah usus dan jika memiliki akhiran "tis" adalah radang.
Peradangan yang terjadi bisa dikarenakan infeksi ataupun non infeksi.
Baca juga: Selain Membersihkan dan Memoles Permukaan Gigi, Pasta Gigi Berfungsi Mereduksi Pembentukan Plak
Tetapi dalam kasus gastroenteritis ini cenderung kepada yang infeksi.
Gejala dari gastroenteritis bisa muncul berupa muntah dan diare.
Definisi dari diare yakni buang air besar yang frekuensinya lebih dari tiga kali dalam 24 jam atau konsistensi lebih cair dari biasanya.
Kita mempertimbangkan wujud atau kepadatan feses pada hari-hari biasanya.
Apabila wujud feses lebih cair atau frekuensinya lebih dari tiga kali atau sama dengan tiga kali, sudah masuk kedalam kategori diare.
Gejala muntah, gejala diare, dan mungkin ada gejala lain seperti sakit perut juga masuk kedalam gejala-gejala penyakit yang bernama gastroenteritis.
Penyebab gastroenteritis bisa dikarenakan infeksi dan non infeksi.
Baca juga: dr. Satya Perdana Tak Sarankan Pria Menggunakan Skin Care untuk Kulit Kering, Begini Alasannya
Infeksi artinya ada organisme, dalam hal ini bisa bakteri, virus dan parasit yang masuk ke dalam saluran cerna.
Sehingga akan menimbulkan gejala seperti muntah, demam, mual, sakit perut, dan diare.
Sedangkan penyebab gastroenteritis non infeksi tidak disebabkan oleh organisme seperti halnya infeksi.
Gastroenteritis non infeksi bisa dikarenakan makanan yang mengandung zat-zat yang menyebabkan seseorang alergi.
Proses alergi tersebut bisa menyebabkan diare.
Selain karena makanan, gastroenteritis bisa disebabkan karena intoleran zat pada susu yang bernama laktosa dan disebut intoleransi laktosa.
Baca juga: Salah Satu Cara Mengetahui Adanya Penumpukan Karang Gigi, yakni Gusi Sering Berdarah