Konsumsi Gula Fruktosa Berlebih Bisa Sebabkan Kanker

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi minuman yang mengandung gula fruktosa

Penelitian itu menemukan bahwa memberi makan sirup jagung fruktosa tinggi kepada hewan pengerat yang rentan kanker meningkatkan ukuran dan agresivitas tumor kolorektal.

Hingga saat ini, penyebab peningkatan pertumbuhan kanker ini masih belum dapat dipastikan.

Studi sebelumnya telah menyarankan bahwa fruktosa mendorong pertumbuhan tumor pada tikus yang cenderung terkena kanker kolorektal.

Penulis utama studi mencatat: "Fruktosa hampir ada di mana-mana dalam makanan modern, apakah itu berasal dari sirup jagung fruktosa tinggi, gula meja, atau dari makanan alami seperti buah."

“Fruktosa itu sendiri tidak berbahaya. Ini masalah konsumsi berlebihan. Tubuh kita tidak dirancang untuk memakannya sebanyak yang kita lakukan.”

Sementara kanker kolorektal adalah salah satu bentuk penyakit yang paling umum di seluruh dunia, sekitar tiga atau empat per 100 orang.

Gejala penyakit ini dapat mencakup perubahan kebiasaan buang air besar, termasuk diare, sembelit atau penyempitan tinja.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)