TRIBUNHEALTH.COM - Rambut dan kulit kepala memiliki prinsip yang sama dengan kulit di seluruh tubuh kita yaitu sama-sama mempunyai pori-pori.
Pori-pori digunakan untuk pertukaran cairan maupun pertukaran zat dengan dunia luar.
Penggunaan zat-zat diluar tubuh seperti make up, ataupun skin care tertentu maupun produk-produk rambut jika dibiarkan terlalu lama dapat menyumbat pori-pori pada kulit.
Ketika pori-pori pada kulit tersumbat, maka akan terjadi pertukaran zat yang terganggu.
Oleh karena itu jika dibiarkan kelamaan sangatlah tidak bagus.
Seperti contoh, apabila gel rambut dibiarkan terlalu lama, maka tidak bagus untuk kesehetan kulit kepala.
Baca juga: R. Radyan Yaminar, S.Gz Sebut Jika Obesitas Tidak Memengaruhi Kecerdasan Seseorang
Rambut sama halnya dengan kulit, kulit kepala juga memerlukan pertukaran zat dengan dunia luar.
Misalkan kondisi kulit kepala lembab, maka kulit kepala akan mengurangi cairan.
Dalam kondisi kulit kepala kering, maka tidak akan menyerap cairan.
Hal tersebut bisa terjadi karena terhalang adanya gel rambut maupun produk lain yang bersifat menghambat.
Gel rambut atau produk lain yang menghambat pertukaran zat bisa berbahaya.
Pertukaran zat pada kulit menjadi tidak sehat.
Dalam jangka panjang, kesehatan kulit akan menurun.
Baca juga: Tak Hanya Membersihkan Rongga Mulut, Obat Kumur Mampu Mengurangi Pembentukan Plak Gigi
Apabila setiap hari menggunakan gel rambut, maka setiap sore diwajibkan untuk keramas.
Tidak hanya penggunaan gel rambut saja, penggunaan make up juga sama.
Setelah selesai acara, sebelum tidur make up harus dibesihkan.
Tidak diperbolehkan tidur dengan kondisi make up yang full.
Karena make up bisa menghambat minyak pada wajah untuk keluar.
Minyak wajah yang terhambat akan menimbulkan komedo.
Komedo berasal dari pengendapan minyak pada kulit bagian luar dan berinteraksi dengan bakteri sekitar sehingga terbentuklah komedo.