dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N Jelaskan Terapi Dalam Menangani Saraf Kejepit

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi berenang, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N sebut berenang menunjang penyembuhan saraf kejepit

TRIBUNHEALTH.COM - Saraf kejepit merupakan suatu kondisi dimana saraf tertekan oleh bagian sekitarnya.

Ketika seseorang mengalami saraf kejepit, tubuh akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri.

Apabila sudah dilakukan pemeriksaan dan sudah diketahui derajat keparahan saraf kejepit yang diderita maka dokter bisa memberikan penanganan sesuai dengan derajat keparahan pasien.

Dokter menuturkan jika terapi awal yang bisa dilakukan adalah terapi medikamentosa.

Baca juga: Perlunya Mengetahui Risiko Obesitas Anak, Begini Penjelasan R. Radyan Yaminar, S.Gz

Terapi medikamentosa ialah terapi yang penting karena lebih sederhana, mudah dilaksanakan sertarelatif lebih murah dari terapi pembedahan.

ilustrasi obat untuk penderita saraf kejepit, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N sebut bisa diberikan vitamin dan obat anti nyeri (kompas.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk edisi 05 Februari 2022.

Pertama dokter akan memberikan pasien vitamin untuk sarafnya.

Untuk vitamin saraf biasanya dokter akan memberikan vitamin B, terutama vitamin B12.

Selain itu, dokter juga akan memberikan obat anti nyeri.

Baca juga: R. Radyan Yaminar, S.Gz Benarkan Jika Stunting Memengaruhi Daya Pikir Seseorang

Akan tetapi anti nyeri yang diberikan adalah untuk meredakan nyeri saraf pasien.

"Jadi kadang kita juga bukan pakai anti nyeri biasa, biasanya kita pakai anti nyeri untuk meredakan nyeri saraf," ucap dr. Ermawati.

Apabila penanganan tersebut dirasa kurang, dokter akan menambahkan fisioterapi.

ilustrasi penderita saraf kejepit, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N paparkan penanganannya (kompas.com)

Menurut dokter, fisioterapi ada bermacam-macam tergantung dari keluhan pasien, bisa penyinaran, ultrasound, hingga menggunakan listrik.

Selain itu, karena penanganan saraf kejepit secara komprehensif, dokter juga harus memberikan edukasi kepada pasien untuk memperbaiki aktivitas sehari-hari.

"Aktivitas sehari-hari diperbaiki, yang paling penting adalah jangan mengangkat terlalu berat terlebih dahulu," pungkasnya.

Tak hanya itu, pasien juga akan dianjurkan melakukan olahraga untuk menunjang penyembuhan.

Baca juga: dr. Aris Ramadhani: Pemderita Usus Buntu Serangan Akut Disarankan untuk Mempercepat Operasi

Dokter menuturkan jika olahraga yang menunjang kesembuhan pasien dengan saraf kejepit adalah berenang.

Seandainya tidak bisa berenang, bisa diganti dengan waterjoging.

"Jadi pasien tetap berada di dalam air dan kakinya digerakkan seperti orang berjalan atau berlari di dalam air," ungkapnya.

Langkah terakhir apabila penanganan tersebut tidak membuat pasine membaik dan derajat yang dialami berat, maka dokter bisa melakukan tindakan operasi.

Profil dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N. dari RS Hermina Solo. (Dokumen pribadi dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N)

Baca juga: Waspada, Muntah Darah dan BAB Berwarna Hitam Merupakan Gejala Awal Perdarahan pada Pencernaan

Penjelasan Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk edisi 05 Februari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.