Di perawatan orthodonti adalah perawatan finalnya, karena memakai kawat gigi.
Jadi ada koreksi dulu di bagian mayo functional.
Kita koreksi otot dulu dengan rahangnya.
Lalu pindah ke fase berikutnya, adalah fase orthopedi.
Baca juga: Bukan Seberapa Sering Rajin Menyikat Gigi, Tapi Perhatikan Teknik dan Alat yang Digunakan
Orthopedi juga kita koreksi dengan rahangnya.
Misalnya ada pemeriksaan, anak memiliki rahang yang kecil yang bisa disebabkan oleh genetik atau pencabutan pada gigi sulung, sehingga rahang tidak berkembang bagus.
Itu memakai alat orthopedi, banyak alatnya.
Jadi intinya adalah melebarkan atau mengkoreksi intervensi dari rahang si anak.
Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp.Ort(K) Sarankan Memasang Behel ke Dokter Gigi Spesialis Kawat Gigi
Setelah itu baru masuk ke proses orthodonti.
Orthodonti ini proses pemasangan dari kawat gigi yang kita lihat pada orang dewasa.
Tetapi ingat, di usia dibawah 5 tahun tidak kita anjurkan.
Karena untuk penggunaan alat ini butuh behaviour management atau pendekatan khusus bagi si anak.
Jadi bagi anak yang belum mampu diajak komunikasi dengan baik dan kooperatif, tidak kita sarankan.
Karena memang agak sulit di awal untuk anak bisa menerima.
Baca juga: Alasan Gigi Atas Anak Mudah Terkena Karies Susu Botol, Ini Kata drg. Wiwik Elnangti Wijaya, Sp. KGA
Mengingat ada benda asing di rongga mulutnya. Akhirnya bisa mubadzir.
Jadi kita sarankan pada pasien di atas 8 tahun.
Baca juga: Penyebab Bayi Lahir Sudah Tumbuh Gigi, drg. Wiwik Elnangti Wijaya, Sp. KGA Ungkap Cara Penanganannya
Karena banyak edukasi yang kita sampaikan ke anak, agar anak bisa kooperatif.
Dengan begitu alat ini bisa digunakan dengan optimal.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)