Apakah Saraf Kejepit Bisa Disebabkan Faktor Genetik? Begini Ulasan dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi seseorang yang mengalami saraf kejepit, menurut dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N bisa disebabkan faktor genetik namun sangat jarang terjadi

TRIBUNHEALTH.COM - Terjadinya saraf kejepit sangat jarang disebabkan akibat faktor genetik.

Namun apabila memiliki kelainan di tulang belakang sperti scoliosis yang diturunkan.

"Kalau masalah faktor genetik sih jarang sih, tapi mungkin kalau dia mempunyai kelainan di tulang belakang, ada scoliosis yang diturunkan, jadi tulang belakang nggak bagus," ungkapnya.

"Itu juga kemungkinan menyebabkan terjadinya penjepitan saraf karena pertumbuhan tulang belakangnya tidak bagus," tambahnya.

Baca juga: Apakah Susah Gemuk Dipengaruhi Faktor Genetik? Begini Tanggapan R. Radyan Yaminar, S.Gz

ilustrasi mengalami saraf kejepit, menurut dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N rentan dialami usia tua dan produktif (tribunnews.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk edisi 05 Februari 2022.

Akan tetapi untuk frekuensi terjadinya saraf kejepit akibat faktor genetik sangat kecil namun bisa terjadi.

Saraf kejepit bisa disebabkan karena scoliosis yang diturunkan, aktivitas sehari-hari yang salah seperti terlalu sering mengangkat beban berat.

Baca juga: Katahui Alasan Anak Susah Gemuk Meskipun Banyak Makan Menurut R. Radyan Yaminar, S.Gz

Dokter menambahkan jika faktor usia juga memengaruhi terjadinya saraf kejepit.

Hal ini karena biasanya saraf kejepit paling banyak terjadi pada usia tua dan usia produktif.

Apabila penderita sudah berusia tua, biasanya terdapat hubungan dengan kerapuhan tulang yang mana sudah mengalami osteoporosis.

Ilustrasi penyakit osteoporosis, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N sebut rentan mengalami saraf kejepit (palembang.tribunnews.com)

Sementara pada usia produktif lebih sering disebabkan karena faktor aktivitas sehari-hari yang tidak benar.

Jadi pada usia produktif seringkali seseorang bekerja terlalu berat, melakukan olahraga yang terlalu berat, berkendara motor atau mobil di jalan yang tidak bagus.

"Jadi memang saraf kejepit itu biasanya banyak terjadi di usia-usia tua, kedua di usia produktif apabila dia gaya hidupnya salah," imbuhnya.

Baca juga: R. Radyan Yaminar, S.Gz Paparkan Penyebab Stunting Sebagai Indikasi Masalah Gizi Kronis

Profil dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N. dari RS Hermina Solo. (Dokumen pribadi dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N)

Baca juga: Medical Sexolog Tegaskan Adanya Penyakit pada Tubuh Menyebabkan Proses Lanjut Problem Seksual

Penjelasan Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk edisi 05 Februari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.