TRIBUNHEALTH.COM - Anak-anak rentan mengalami cidera karena terjatuh akibat aktivitas bermain.
Meski sering terjadi, terkadang kondisi anak masih baik-baik saja.
Bahkan pemulihannya cenderung lebih cepat daripada orang dewasa. Mengapa demikian?
Baca juga: Anak Mudah Lelah dan Nyeri pada Tulang Belakang, Ini yang Harus Segera Dilakukan Orangtua
Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan dr. Nilla Mayasari, M.Kes., Sp.KFR-K.
Nilla adalah seorang Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Konsultan.
Ia lahir di Biak, 19 Mei 1977 dan saat ini tinggal di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan.
Nilla Mengawali karirnya sebagai dokter umum di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar pada 2010.
Baca juga: Profil dr. Nilla Mayasari, M.Kes., Sp.KFR-K, Lulusan dari Universitas Vrije Amsterdam
Kemudian pada 2010 Nilla menekuni profesinya menjadi dokter rehabilitasi medik.
Pada tahun yang sama hingga saat ini, Nilla juga masih aktif menjadi Dosen Departemen kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK-UNHAS.
Dilanjutkan pada 2019 hingga sekarang, ia berpraktek dan sekaligus menjabat sebagai Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP.dr.Wahidin Sudirohusodo.
Tanya:
Dokter benarkah tulang pada balita itu lebih kuat? sehingga ketika mengalami cidera pemulihannya akan lebih cepat.
Mohon penjelasannya dok.
Terimakasi.
Baca juga: Berbagai Gangguan Kelainan Tulang Belakang pada Anak, Mulai dari Nyeri Hingga Kelumpuhan
Uma, Solo.
dr. Nilla Mayasari, M.Kes., Sp.KFR-K. Menjawab:
Pada bayi atau anak-anak, mereka memiliki fleksibilitas yang cukup tinggi.
Jadi mereka memiliki tulang yang belum seperti orang dewasa.
Karena dia masih bertumbuh, jadi elastisitasnya cukup tinggi.
Baca juga: Cara Deteksi Kelainan Tulang Belakang pada Anak Sejak Dalam Kandungan menurut dr. Nilla Mayasari
Karena fleksibilitasnya cukup tinggi, membuat dia semakin mudah sekali terjadi perubahan struktur anatomis.