TRIBUNHEALTH.COM - Infertilitas merupakan suatu kondisi ketidakmampuan pasangan usia subur untuk hamil atau mempertahankan kehamilannya.
Kondisi ini terjadi apabila setelah 1 tahun mencoba bersenggama secara teratur. Meskipun tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Biasanya seseorang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan infertilitas sebelum menikah.
Baca juga: Terapi Untuk Mengatasi Permasalahan Infertilitas pada Wanita yang Dijelaskan oleh Medical Sexologist
Tidak jarang, akan menunjukkan hasil yang tidak diinginkan.
Bila sudah demikian, mungkinkan hasil pemeriksaan tersebut masih bisa berubah?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dinda Derdameisya memberikan penjelasannya.
Menurut penjelasan Dinda, hasil pemeriksaan infertilitas pada perempuan memiliki kemungkinan besar untuk bisa berubah.
Baca juga: Tidak Sama, Ini Perbedaan Air Mani dan Sperma , Simak Ulasan dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And
"Misalnya didiagnosis memiliki Mioma, lalu ada treatment yang kita lakukan."
"Kalau kemudian bisa mengecil dan tidak mengganggu penempelan si calon bayinya, itu bisa hamil," jelas Dinda.
Sehingga segala sesuatu masih bisa diusahakan agar bisa terjadi kehamilan.
Tentunya dianjurkan untuk tetap rutin melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Baca juga: Medical Sexologist Beberkan soal Infertilitas, Ketidakmampuan Menghamili ataupun Hamil
Oleh karena itu, ia menghimbau untuk tidak mudah stres apabila terdiagnosa mengalami suatu gangguan, misalnya gangguan hormon.
"Jadi misalnya ada gangguan hormon, sebaiknya jangan stres dulu. Pasti ada jalan keluarnya," pesan Dinda.
Persentase Infertilitas
Infertilitas ini bisa terjadi pada perempuan maupun laki-laki dengan persentase yang sama. Yaitu sama-sama 50 %.
Umumnya laki-laki yang mengalami infertilitas disebabkan oleh ketidaksuburan pada sperma.
Baca juga: Cairan Praejakulasi Pria Bisa Mengandung Sel Sperma, Tetap Berpeluang Sebabkan Kehamilan
"Jadi nanti dilihat dari analisa sperma lalau kita tegakkan diagnosis," jelas Dinda.
Dari pemeriksaan sperma tersebut, dokter akan memantau:
- Pergerakan sperma
- Bentuk sperma