TRIBUNHEALTH.COM - Kanker merupakan penyakit yang sangat membahayakan kesehatan.
Penyakit kanker termasuk penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia.
Kanker terjadi karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal dan dapat merusak sel normal lain yang ada disekitarnya maupun dibagian tubuh lain.
Salah satu jenis kanker yang mengintai wanita selain kanker payudara adalah kanker serviks atau kanker leher rahim.
Seringkali pasien tidak merasakan gejala apapun dan penyakit kanker tidak menunjukkan suatu gejala.
Namun semakin lama sel kanker dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.
Untuk mengetahui kesehatan rahim perlu dilakukan pemeriksaan Pap smear secara rutin.
Baca juga: dr. Veronica Lia Beberkan Jika Seseorang yang Memiliki Kulit Berminyak Cenderung Mudah Berjerawat
Dengan melakukan pemeriksaan Pap smear secaar rutin dapat mengetahui kesehatan dan mendeteksi kanker serviks secara dini.
Pap smear yaitu pemeriksaan screening kanker serviks dengan cara mengusap serviks untuk mengambil sel epitel serviks yang lepas.
Pap smear sebaiknya dilakukan setelah seorang wanita menikah/aktif secara seksual, diulang setiap 3 tahun sampai usia 65 tahun jika hasil papsmear sebelumnya berturut-turut normal.
Apa saja yang harus disiapkan sebekum melakukan pap smear?
Berikut adalah penjelasan dr. Yuniar Pramulasari, Sp. OG., sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
dr. Yuniar Pramulasari merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Baca juga: dr. Veronica Lia Sebut Jerawat Bisa Disebabkan Penggunaan Produk Kosmetik, Begini Ulasannya
Saat ini, ia sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).
Kedua rumah sakit tersebut yakni Rumah Ssakit Nirmala Suri Sukoharjo dan juga RSIS Yarsis.
Sebelum berprofesi sebagai seorang dokter, dirinya sempat mengenyam berbagai jenjang pendidikan.
Berikut riwayat pendidikan yang telah ditempuh.
- SDN Saren II, lulus 1996
- SLTPN I Gemolong, lulus 1999
- SMUN I Surakarta, lulus 2002