Mengetahui Efek Samping Setelah Rekonstruksi Rahang, Simak Penjelasan drg. Andi Tajrin, M.Kes

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi terjadi pembengkakan setelah rekonstruksi rahang, menurut drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) setelah pembedahan biasanya terjadi pembengkakan

Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) Menjawab:

Sebelum melakukan terapi atau rekonstruksi kepada pasien, dokter harus menjelaskan dengan baik apa efek samping yang terjadi.

Biasanya setelah pembedahan akan terjadi pembengkakan.

Namun kondisi tersebut akan berangsur turun selama kurang lebih 1-2 minggu.   

Jadi memang ada penatalaksanaannya.

Ilustrasi efek samping setelah rekonstruksi rahang, drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) paparkan efek sampingnya (Freepik.com)

Kondisi lain yang bisa terjadi adalah sensasi bibir yang berkurang atau cenderung mati rasa.

Bukan tidak normal karena terputusnya saraf, tapi mengurangi sensasi karena  pengaruh-pengaruh luka atau beberapa saraf kecil yang terputus.

Namun umumnya kondisi ini bisa kembali dalam beberapa minggu.

Selain itu juga bisa terjadi pendarahan.

Namun hal ini tidak masalah dan bisa ditangani.

Baca juga: Waspada, Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Glukosa Beresiko Mengalami Kencing Manis

Kondisi yang paling berat adalah apabila terjadi cedera pada gigi.

Diharapkan bahwa operasi rekonstruksi ini tidak mencederai gigi geligi, sehingga fungsi gigi geligi tersebut bisa kembali atau tidak terjadi cedera pada fungsinya.

Ada pula hal yang perlu disampaikan kepada pasien, bahwa sesaat setelah operasi sampai beberapa minggu rahang tidak boleh digunakan untuk mengunyah dengan kondisi yang keras.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.