Menurut Menteri Kesehatan, Penularan Varian Omicron Lebih Cepat dan Banyak Dibanding Varian Lain

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi penularan varian Omicron, menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin tingkat keparahannya rendah

TRIBUNHEALTH.COM - Diketahui jika COVID-19 varian Omicron sudah masuk ke Indonesia, dimana penularan lokal juga sudah terjadi.

Kondisi ini juga sama dirasakan oleh negara-negara lain yang sedang menghadapi varian Omicron.

Perbedaan utama dari varian Omicron dibandingkan varian lain ialah penularan varian Omicron lebih cepat dan banyak.

Ciri-ciri varian Omicron adalah penularannya cepat dan banyak.

Baca juga: Dokter Gigi Paparkan Alasan Rekonstruksi Rahang dengan Memotong Sudut Rahang Bawah atau Tulang Dagu

Ilustrasi virus corona varian omicron, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin jelaskan ciri-cirinya (Pixabay)

Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kementerian Kesehatan RI edisi 27 Januari 2022.

Dalam waktu singkat Kementerian Kesehatan RI akan melihat kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi.

Budi paparkan ciri-ciri yang kedua dari varian Omicron yaitu hospitalisasinya lebih rendah dan tingkat keparahannya pun juga lebih rendah.

Menurut Budi pasien yang terinfeksi varian Omicron lebih banyak dirawat di rumah atau melakukan isolasi mandiri.

Itu sebabnya strategi pemerintah dalam menghadapi gelombang varian Omicron sedikit berbeda dengan menghadapi gelombang varian Delta.

Baca juga: Pentingnya Melakukan Perawatan Ortodonti Sebelum Melakukan Bedah Ortognatik, Ketahui Alasannya

Ilustrasi virus corona varian Omicron, menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin strategi pemerintah berbeda dalam menghadapi gelombang Omicron (Pixabay)

Hal ini lantaran pada gelombang Delta tingkat keparahannya tinggi, sehingga pemerintah harus mempersiapkan rumah sakit dengan hebat akibat tekanan yang diberikan sangat tinggi.

Sementara pada varian Omicron yang tinggi adalah penularannya, namun tingkat keparahannya rendah.

Hal ini karena sebagian besar adalah orang tanpa gejala (OTG) atau pasien menunjukkan sakit yang ringan.

"Jadi mungkin hanya pilek-pilek, batuk atau ada demam sedikit," pungkasnya.

Menurutnya sebenarnya bisa sembuh tanpa di bawa ke rumah sakit.

Baca juga: Begini Prosedur Rekonstruksi Rahang Menurut drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K), Simak Ulasannya

ilustrasi virus varian omicron, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin benarkan jika tingkat penularannya sangat tinggi (kompas.com)

Baca juga: Dokter Selalu Memiliki Alasan Tertentu Saat Meminta Pasien Kembali, Begini Ulasan drg. Anastasia

elasan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kementerian Kesehatan RI edisi 27 Januari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.