drg. Riona Ulfah Tegaskan Pasang Behel Gigi Tak Boleh Sembarangan, Saraf Gigi Bisa Putus

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi pemasangan behel gigi

TRIBUNHEALTH.COM - Behel gigi merupakan metode perawatan yang biasa digunakan untuk merapikan gigi.

Selain alasan kesehatan, pertimbangan estetika juga kerap menjadi alasan melakukan perawatan ini.

Namun penggunaan behel tak bisa sembarangan.

Hal itu disampaikan oleh drg. Riona Ulfah ketika menjadi narasumber di salah satu sesi interview Kompas TV Riau.

drg. Riona menegaskan pemasangan behel gigi harus ke dokter.

Pasalnya, banyak behel fashion yang dijual bebas di marketplace.

"Behel itu kan untuk menggerakkan gigi ya," jelas drg. Riona, sebagaimana dikutip TribunHealth.com.

Baca juga: Dari Segi Usia, Behel Sebaiknya Digunakan Ketika Gigi Permanen Mulai Tumbuh Semua

Baca juga: Dokter: Sebelum Melakukan Bedah Ortognatik, Pasien Wajib Memasang Behel

ilustrasi penggunaan kawat gigi atau behel (kompas.com)

Ketika behel tidak dikontrol oleh ahli, bisa saja gerakan yang timbul justru berlebihan.

"Nah kalau berlebihan bisa memutuskan syaraf gigi, giginya bisa mati."

"Jadi kalau penggunaan behel itu sendiri wajib ke dokter gigi," tandasnya.

Pasalnya, penggunaan behel sendiri harus ada indikasi medisnya.

Jadi tidak sembarangan dipakai sebagai fashion atau gaya-gayaan semata.

Selain behel, yang sempat menjadi tren lain adalah retainer gigi.

"Kalau misalnya retainer itu dipakai misalnya sudah selesai perawatan ortodonti. Untuk menjaga supaya tidak bergerak lagi."

Baca juga: drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG Sebut Jika Behel Diciptakan untuk Mengembalikan Kondisi Normal Gigi

Baca juga: Ketahui Alasan drg. Wiwik Elnangti Wijaya yang Tak Sarankan Anak Di Bawah 5 Tahun Menggunakan Behel

Ilustrasi pasang behel gigi (Pexels.com)

Produk ini juga bisa ditemui dengan mudah di berbagai marketplace.

drg. Riona menegaskan, tindakan pemasangan retainer juga perlu konsultasi dengan dokter.

"Harus ada pemeriksaan dari dokter gigi, foto rontgen."

"Sementara kalau kita beli di online shop, kita cuma cerita begini."

"Dikirim dengan bentuk yang sama semua pasien," jelas drg. Riona.

Padahal kondisi gigi orang sudah pasti berbeda-beda.

Menutup pembahasannya, dia berpesan agar tidak mudah terjebak iklan.

Baca artikel lain seputar kesehatan gigi dan mulut di sini 

(TribunHealth.com/Nur)