Meskipun Terlihat Sepele, Meningkatnya Frekuensi Buang Air Kecil Menjadi Tanda Kencing Manis

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi seseorang yang mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak masyarakat yang terlambat menyadari bahwa dirinya mengalami kencing manis.

Semakin cepat mendeteksi gejala dan ciri-ciri dari kencing manis, maka semakin besar juga peluang terhindar dari komplikasi penyakit kencing manis yang berbahaya.

Meskipun begitu, banyak masyarakat yang belum memahami gejala dari penyakit kencing manis.

Sehingga penyakit kencing manis sering dibaikan dan tidak terdeteksi sejak awal.

Penyakit kencing manis yaitu penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan adanya peningkatan gula darah dalam tubuh dengan gejala penyakit diabetes tentunya.

Untuk penyakit kencing manis dan diabetes itu sama yaitu sama-sama adanya kelainan metabolik dengan adanya peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh lebih dari 200 utk kondisi gula darah tidak puasa.

ilustrasi seseorang yang mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil (pixabay.com)

Baca juga: Bahan Alami untuk Mengatasi Jerawat Perlu Melalui Proses Kimia, Tidak Langsung Digunakan pada Wajah

Adakah tanda-tanda kencing manis yang harus disadari?

Berikut adalah penjelasan dr. Mustopa Sp.PD, seorang dokter spesialis penyakit dalam.

Ia merupakan seorang dokter spesialis penyakit dalam.

Saat ini, dr. Mustopa Sp.PD sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).

Diantaranya yaitu:

- RS Nirmala Suri Sukoharjo

- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo

Baca juga: Keputihan pada Wanita Apakah Berbahaya? Begini Penjelasan dr. Rahmanilasari Sp.DV

Sebelum berprofesi sebagai seorang dokter, dirinya sempat mengenyam berbagai jenajng pendidikan.

Berikut riwayat pendidikan yang telah ditempuh:

- SD Al-Islam Jamsaren Surakarta

- SMP Negeri 4 Surakarta

- SMA Negeri 1 Surakarta

- S1 dokter di Fakultas Kedokteran UNS

- S2 pendidikan dokter spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran UNS

Halaman
12