2. Sensasi Bibir yang Berkurang
Pasca melakukan rekonstruksi rahang, pasien cenderung akan mengalami mati rasa pada area bibir.
Kondisi ini terjadi karena pengaruh dari luka atau beberapa saraf kecil yang terputus.
Hal ini juga akan berangsur membaik dalam kurun waktu beberapa minggu.
Baca juga: Trauma Bisa Sebabkan Bau Mulut, Begini Penjelasannya dari Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti
3. Pendarahan
Pendarahan yang terjadi pasca operasi rekonstruksi rahang adalah hal yang biasa alias tidak menunjukkan adanya suatu permasalahan.
Meski demikian, kondisi ini pun juga masih bisa diatasi oleh dokter yang menangani.
4. Cidera pada Gigi
Kategori efek samping yang paling berat terjadi pasca rekonstruksi rahang, ialah cidera pada gigi.
Oleh karena itu, dokter selalu berupaya selama tindakan rekonstruksi rahang tidak akan menciderai gigi geligi.
"Sehingga fungsi gigi geligi bisa kembali atau tidak terjadi cidera pada fungsinya," ucap Tajrin.
5. Tidak Boleh Makan Makanan Keras
Setelah melakukan tindakan rekonstruksi rahang, pasien dianjurkan untuk tidak mengonsumsi (mengunyah) makanan yang keras.
Pasien lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang bertekstur lunak.
Baca juga: Pahami Penatalaksaan Kasus Bibir Sumbing menurut drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K)
Penjelasan drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (6/1/2022).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Baca tanpa iklan