TRIBUNHEALTH.COM - drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) menjelaskan penatalaksanaan pada kasus bibir sumbing.
Secara umum proses penatalaksaan kasus bibir sumbing membutuhkan beberapa prosedur.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, di antaranya:
Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG. Berikan Tips Agar Tetap Merasa Nyaman Selama Penggunaan Gigi Tiruan
1. Memperbaiki bibir
2. Memperbaiki celah pada langit-langit
3. Memperbaiki celah pada gusi
4. Memperbaiki gigi geligi dan hubungannya pada rahang.
Baca juga: Dokter Jelaskan Tips Pencegahan Kasus Kelahiran Bayi Bibir Sumbing pada Trimester Pertama Kehamilan
Sehingga proses penatalaksaan pada kondisi kelainan celah bibir ini sangat panjang.
Rekonstruksi Rahang
Lebih lanjut, metode penanganan rekonstruksi rahang dapat diberikan pada pasien yang mengalami ketidakharmonisan pada rahang akibat kelainan celah bibir.
Operasi ini dapat dilakukan pada pasien dewasa yang telah melakukan operasi bibir, langit-langit, atau gusi.
Namun dengan ketentuan, pasien tersebut telah mendapatkan penanganan oleh dokter spesialis ortodonti untuk melakukan pemasangan behel gigi.
Karena diketahui, rahang adalah suatu pondasi dan gigi geligi ada tiang-tiang yang terdapat pada rongga mulut.
Baca juga: Adanya Aktivitas Bakteri Streptococcus Mutans Menyebabkan Rongga Mulut Menjadi Asam
Artinya jika ingin membenarkan pondasinya, maka posisi tiang-tiang tersebut harus disiapkan.
"Harus dirapikan dengan lengkung yang mengikuti pondasinya," terang Tajrin.
Jika dilakukan bedah rekonstruksi tanpa penyesuain gigi geligi sebelumnya, maka kemungkinan besar akan terjadi kegagalan.
"Sehingga pada saat operasi, gigi geligi itu sudah tersusun dalam lengkungnya."
"Jadi tidak terjadi lagi hubungan rahang yang tidak sesuai (maloklusi)," tambahnya.
Baca juga: Kebiasaan Menggigit Bibir Memicu Kondisi Maloklusi, Begini Ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Penjelasan drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (6/1/2022).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)