Seseorang yang Isoman dan Terpapar Covid-19 Disarankan Tetap Berolahraga Ringan

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi seseorang yang isoman atau terpapar covid-19 berolahraga

TRIBUNHEALTH.COM - Setiap tanggal 9 September diperingati dengan hari olahraga nasional.

Dimasa pandemi Covid-19, olahraga dipercaya mampu meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.

Bahkan organisasi kesehatan dunia atau WHO menyarankan setiap orang sehat tetap berolahraga meskipun hanya dirumah saja.

Gejala yang dirasakan oleh pengidap Covid-19 sangatlah beragam, seperti demam, batuk, pilek, dan sesak napas.

Infeksi virus Corona bisa saja mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Karena tak hanya menyerang organ paru-paru saja, tetapi juga organ jantung, hati, dan pencernaan.

ilustrasi seseorang yang isoman atau terpapar covid-19 berolahraga (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Tak Hanya Mempengaruhi Dinding Pembuluh Darah, Kolesterol Mampu Merubah Struktur Pembuluh Darah

Meskipun telah dinyatakan negatif dari virus corona, banyak penyitas yang masih merasakan gejala lanjutan atau dikenal sebagai long covid.

Hingga saat ini belum ada pengobatan khusus yang dapat memulihkan gejala long covid tersebut.

Namun kita bisa meminimalisir gejala yang muncul, salah satunya dengan istirahat yang cukup dan berolahraga.

Selain dengan aktif berolahraga, kita dapat mengurangi hormon stress dan memperbanyak hormon endorfin yang berguna sebagai obat penghilang rasa sakit alami dan penyenang suasana hati.

Berbicara dari segi Covid, jika sudah pernah terinfeksi virus Covid-19 diharuskan untuk sangat berhati-hati.

Karena ditakutkan terjadi beberapa komplikasi dan untuk Covid ini yang paling ditakutkan adalah peradangan dinding jantung atau Miokarditis.

Baca juga: Gigi Berlubang Sebetulnya Mengalami Proses Kehancuran Akibat Bakteri pada Plak Gigi

Jika sudah pernah terinfeksi covid-19, literatur mengatakan untuk tidak melakukan olahraga yang berat terlebih dahulu bahkan dikatakan jangan melakukan kardio terlebih dulu.

Oleh karena itu seseorang yang sedang isoman dan sudah terkena covid-19, disarankan sebatas stretching (peregangan), mobility training yang memang hanya sekedar agar badan tidak kaku dan breathing exercise atau latihan nafas.

Jika sudah tidak bergejala, ada yang mengatakan minimal 7 hari bebas gejala bisa memulai olahraga kembali dengan perlahan-lahan.

Covid beresiko terjadi pembekuan darah dan dengan orang yang tidak banyak bergerak semakin memperbesar resiko.

Seseorang yang positif covid-19 disarankan untuk tetap bergerak sesuai dengan dosisnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Andika Raspati, Sp.KO. Seorang dokter spesialis kedokteran olahraga. Kamis (16/9/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)