TRIBUNHEALTH.COM - Batu empedu merupakan endapan yang mengeras di dalam cairan kantong empedu.
Terjadinya pengentalan cairan empedu yang nantinya menjadi batu empedu disebabkan oleh beberapa faktor.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Hasan Maulahela yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPATV program Ayo Sehat edisi 13 Januari 2022.
Faktor tersebut antara lain:
Baca juga: R. Radyan Yaminar, S.Gz Paparkan Dosis Suplemen Pemutih Mengandung Glutathione yang Boleh Dikonsumsi
1. Konsumsi makanan tinggi kolesterol
Hal ini lantaran salah satu kandungan dari cairan empedu adalah kolesterol.
Apabila kolesterol seseorang tinggi, maka cairan empedu menjadi lebih kental dan mengendap menjadi batu.
Baca juga: Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz Beberkan Efek Samping Mengonsumsi Glutathione Secara Berlebihan
2. Hormonal
Terutama pada hormon-hormon wanita.
Inilah yang menjadi alasan angka kejadian pada wanita lebih tinggi dibanding pada pria.
Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya pengentalan cairan empedu, sehingga mengkristal membentuk batu empedu.
Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP Jelaskan Perawatan Gigi Tiruan Lepasan, Berikut Ulasannya
3. Merokok
4. Obesitas
5. Penurunan berat badan secara drastis
Dokter menuturkan jikia penurunan berat badan secara drastis dan cepat berisiko menyebabkan terbentuknya batu empedu.
Sehingga bagi seseorang yang melakukan penurunan berat badan harus memerhatikan hal ini.
Secara umum, batu empedu memiliki ukuran dan jumlah yang bervariasi.
Orang yang mengalami gejala biasanya memerlukan operasi pengangkatan kandung empedu.
Baca juga: Dokter Spesialis Andorlogi Sebut Kejantanan Bukan dari Segi Sksual Tetapi Kualitas Sperma yang Bagus
Sementara pada orang yang tidak merasakan gejala umumnya tidak memerlukan pengobatan.
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Hasan Maulahela dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPATV program Ayo Sehat edisi 13 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.