Penggunaan Krim Pemutih Instan dalam Jangka Panjang Akan Berdampak Buruk bagi Kesehatan Kulit

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi krim wajah yang mengandung bahan pemutih

TRIBUNHEALTH.COM - Seseorang yang memiliki kulit normal dan tidak memiliki masalah tetapi karena terpengaruh ingin tampil lebih cantik sehingga menggunakan produk skincare ataupun produk kecantikan yang ada dipasaran tanpa resep dokter.

Setelah penggunaan produk tanpa resep dokter, akhirnya kulit yang awalnya sehat dan tidak bermasalah mulai muncul jerawat, kemerah-merahan dan lebih sensitif apabila terkena sinar matahari.

Krim pemutih instan akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan kulit jika digunakan dalam jangka panjang.

dr. Fadlina mengatakan bahwa rata-rata krim yang mengandung bahan pemutih instan harus diresepkan oleh dokter spesialis dan harus dalam pengawasan dokter.

ilustrasi krim wajah yang mengandung bahan pemutih (freepik.com)

Baca juga: Sering Dianggap Penyakit Orangtua, Faktanya Penyakit Jantung Bisa Mengintai Usia Muda

Krim yang mengandung bahan pemutih instan tidak boleh dijual dan dibeli secara bebas tanpa resep dari dokter.

Krim dengan kandungan pemutih memiliki efek samping yang harus di konsultasikan ke dokter.

Jika kita asal membeli krim pemutih yang terjual bebas karena keinginan memiliki kulit putih maka akan beresiko terjadi kerusakan pada kulit.

dr. Fadlina menyampaikan apabila kulit sudah mulai bermasalah akibat salah penggunaan kosmetik, sebaiknya konsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk diperiksa dan diberi pengobatan sesuai dengan masalah kulitnya.

Jika setelah penggunaan produk dan kulit tidak cocok dengan produk tersebut, lebih baik jangan langsung beralih ke produk lain karena ditakutkan akan memperparah kondisi kulit.

Baca juga: Mengenal Clean Aligner, Alat Merapikan Gigi Tanpa Menggunakan Kawat

Alangkah lebih baik konsul terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit apabila kita ingin menggunakan produk kecantikan yang dijual bebas.

Sebelum membeli produk kecantikan sangat disarankan untuk memeriksa izin BPOM, memeriksa kandungan prosuk tersebut, memeriksa tanggal kadaluarsa.

dr. Fadlina menyampaikan jika produk yang dijual bebas sudah memmenuhi ijin edar dan cocok untuk kulit kita maka boleh dilanjutkan pemakaiannya.

Sangat disaranka untuk tidak sering berganti-ganti produk kecantikan.

Karena sering berganti-ganti produk kecantikan maka bahan krim sebelumnya dengan krim yang baru akan bereaksi bahkan bisa merusak kulit.

Baca juga: dr. Fariz Nurwidya: Penderita Asma Memiliki Saluran Pernapasan Sensitif Dibandingan Orang Tanpa Asma

Misalnya seseorang yang masih berusia muda, tetapi karena sering berganti-ganti menggunakan produk kecantikan, akhirnya kulit menjadi lebih kering, kulit tampak lebih tua dari usia sebenarnya.

Padahal kulit dikatakan sehat ketika tampak bersih dan lembab bukan berarti harus putih.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Timur bersama dengan dr. Fadlina Zainuddin, M.Kes., Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin. Sabtu (18/9/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)