TRIBUNHEALTH.COM - Ada sejumlah bukti jika sejumlah kecil hewan peliharaan di seluruh dunia termasuk kucing dan anjing dilaporkan terinfeksi virus penyebab COVID-19.
Sebagian besar terjadi setelah kontak dekat dengan penderita COVID-19.
Berdasarkan informasi yang tersedia hingga saat ini, risiko hewan menyebarkan COVID-19 ke manusia dianggap rendah.
Virus yang dapat menyebabkan COVID-19 justru menyebar dari manusia ke hewan termasuk hewan peliharaan dalam beberapa situasi terutama terjadi setelah kontak erat.
Baca juga: Mengenal Treatment Vortex Ultra untuk Mengencangkan hingga Hilangkan Kerutan pada Wajah
Hal ini disampaikan oleh dr. Alexandra Clarin Hayes yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kemkominfo TV program Dear Doctor edisi 18 November 2021.
Sebaiknya apabila seseorang berada dalam rumah sakit pisahkan orang tersebut dari orang lain termasuk hewan peliharaan.
Sama seperti manusia, alangkah baiknya menghindari dahulu grooming di luar rumah.
Apabila Anda atau hewan peliharaan tampak sakit, baiknya lakukan isolasi terlebih dahulu.
Baca juga: drg. Aprilia Denta Sebut Karies Gigi yang Dibiarkan Akan Sebabkan Gigi Berlubang
Bawalah hewan peliharaan ke dokter hewan jika dalam kondisi mengkhawatirkan.
Dokter menuturkan jika hewan tidak perlu memakai masker, namun kitalah yang perlu memakai masker saat hendak kontak dengan hewan yang sakit.
Anda tidak perlu mendesinfeksi bulu hewan, karena belum ada penularan dari bulu hewan.
Yang perlu disenfeksi adalah tempat makan, kandang, dan mainan hewan.
Baca juga: Lakukan Deteksi Jantung Bawaan pada Anak dengan Cara Ini, Simak Ulasan dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K)
Penjelasan dr. Alexandra Clarin Hayes dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kemkominfo TV program Dear Doctor edisi 18 November 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
Baca tanpa iklan