TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan kelenjar prostat hanya diderita oleh kaum laki-laki.
Hal ini lantaran kelenjar prostat hanya dimiliki oleh kaum laki-laki.
Usia pria yang semakin bertambah berisiko mengalami gangguan prostat.
Bahkan hampir semua pria mengalami pembesaran prostat.
Baca juga: Disfungsi Orgasme Bisa Pengaruhi Keharmonisan Rumah Tangga, Penting untuk Atasi Penyebabnya
Hanya saja insiden tinggi terjadinya kanker prostat diatas usia 60 tahun.
Meski begitu, tingkat keparahan gejalanya bisa berbeda pada tiap penderita.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Urologi, dr. Rizki Muhammad Ihsan Sp.U yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk edisi 06 November 2021.
Tidak semua pembesaran prostat menimbulkan masalah.
Namun baiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gangguan saat buang air kecil.
Terutama jika disertai dengan nyeri saat buang air kecil, urine tidak keluar sama sekali, dan terdapat darah dalam sperma maupun urine.
Gejala tersebut juga bisa terjadi akibat infeksi saluran kemih.
Baca juga: Penyebab dan Pengobatan Disfungsi Orgasme, Bisa Berupa Tindakan Medis hingga Psikoterapi
Untuk memastikan kondisi pasien, maka diperlukan beberapa pemeriksaan, antara lain:
- Kadar PSA
Hal ini ditentukan berdasarkan kadar PSA atau rostate spesific antigen pada seorang pria.
PSA merupakan tes pengukuran kadar antigen dalam darah.
PSA dihasilkan oleh prostat, kadarnya dalam darah akan meningkat jika kelenjar prostat membesar atau alami gangguan.
Kadar PSA akan menentukan bagaimana terapi pasien yang mengalami gangguan prostat.
- Jenis sel
Sebelum melakukan terapi kanker prostat, dokter perlu mengetahui jenis sel dan tingkat keganasannya.
- Penyebaran kanker prostat
Kanker prostat yang masih berada di dalam prostat tentu berbeda penanganannya pada kanker prostat yang sudah menyebar.
Ada yang menyebar dalam jangkauan yang masih sedikit seperti pada kandung kemih dan ada pula yang sudah menyebar luas.
Tentu saja terapi yang diberikan oleh dokter akan berbeda.
Pada umumnya kanker prostat terdeteksi pada pria yang sudah berusia lanjut.
Baca juga: Gejala Disfungsi Orgasme yang Banyak Dialami Perempuan, Tak Bisa Capai Klimaks saat Berhubungan
Dokter menyebutkan jika sangat jarang terdeteksi pada usia remaja.
Pada usia muda umumnya terjadi prostatitis atau infeksi saja.
Sementara usia tua memang berisiko mengalami BPH atau kanker prostat.
Baca juga: Memiliki Kebiasaan Merokok, Apakah Diperbolehkan Memasang Veneer Gigi? Begini Kata drg. Farra Nadiya
Pembesaran kelenjar prostat yang tidak ditangani dapat memicu sejumlah komplikasi serius, antara lain:
- Penyakit batu kandung kemih
- Tidak bisa buang air kecil
- Infeksi saluran kemih
- Kerusakkan kandung kemih dan ginjal
Penjelasan Dokter Spesialis Urologi, dr. Rizki Muhammad Ihsan Sp.U dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk edisi 06 November 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.