TRIBUNHEALTH.COM - Vaginismus merupakan kondisi yang bisa terjadi pada perempuan.
Penderita vaginismus bisa merasa kesakitan saat mencoba melakukan hubungan seksual yang melibatkan penetrasi ke vagina.
Namun pastikan untuk lebih dulu berkonsultasi dengan dokter jika merasa mengalami kondisi ini.
Dengan demikian, dokter akan memberikan diagnosis dan menyarankan perawatan yang tepat.
Diagnosis vaginismus biasanya dimulai dengan menggambarkan gejala, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Healthline.
Baca juga: Wanita Bisa Alami Disfungsi Seksual, Salah Satunya Sulit Capai Klimaks saat Berhubungan Suami Istri
Baca juga: Jenis-jenis Disfungsi Seksual pada Pria, Termasuk Ejakulasi Terbalik yang Bisa Pengaruhi Kesuburan
Dokter kemungkinan akan bertanya:
- ketika pertama kali melihat masalah
- seberapa sering itu terjadi
- apa yang tampaknya memicunya
Biasanya, dokter juga akan bertanya tentang riwayat seksual, yang mungkin mencakup pertanyaan tentang apakah pernah mengalami trauma atau pelecehan seksual.
Secara umum, diagnosis dan pengobatan vaginismus memerlukan pemeriksaan panggul.
Adalah umum bagi wanita dengan vaginismus untuk merasa gugup atau takut tentang pemeriksaan panggul.
Jika dokter merekomendasikan pemeriksaan panggul, pasien dapat mendiskusikan cara untuk membuat pemeriksaan senyaman mungkin.
Beberapa wanita memilih untuk tidak menggunakan sanggurdi dan mencoba posisi fisik yang berbeda untuk melakukan tes ini.
Ada pula yang merasa lebih nyaman jika dapat menggunakan cermin untuk melihat apa yang dilakukan dokter.
Baca juga: Vaginismus Umum Terjadi pada Wanita, Dokter Tekankan Pentingnya Pemeriksaan Medis untuk Pengobatan
Baca juga: Mungkinkah Melakukan Hubungan Seksual saat Vaginismus? Simak Jawaban dr. Binsar Martin Sinaga FIAS
Ketika seorang dokter mencurigai vaginismus, mereka biasanya akan melakukan pemeriksaan selembut mungkin.
Mereka mungkin menyarankan agar pasien membantu mengarahkan tangan atau instrumen medis mereka ke dalam vagina untuk mempermudah penetrasi.
Pasien dapat meminta dokter untuk menjelaskan setiap langkah pengetesan seiring berjalannya waktu.
Selama pemeriksaan, dokter akan mencari tanda-tanda infeksi atau jaringan parut.
Pada vaginismus, tidak ada alasan fisik untuk otot-otot vagina berkontraksi.
Itu berarti, jika pasien memiliki vaginismus, dokter tidak akan menemukan penyebab lain dari gejala tersebut.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)
Baca tanpa iklan