Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Nataru, Masyarakat dan Pelaku Usaha Dihimbau Terapkan Prokes

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi melawan COVID-19 bersama

"Kita lakukan vaksin di tempat, baik itu dosis 1 maupun dosis 2. Nah ini adalah upaya kita mengejar herd immunity."

"Karena Jawa Barat posisi Desember ini baru mencapai 66% untuk vaksin dosis 1. Kemudian dosis 2 baru mencapai sekitar 44%. Kita harus mengejar semuanya itu," kata Dedi.

Ilustrasi vaksin Covid-19 (kompas.com)

Ia menjelaskan penduduk Jabar memiliki bonus demografi mencapai hampir 50 juta dan jangkauannya cukup lumayan.

Maka pencapaian vaksinasi hingga 66% ini sudah dianggap cukup bagus.

Terkait antisipasi terjadinya penularan saat libur Nataru 2022 ini, selain gencar menyampaikan sosialisasi, pihaknya juga akan melakukan 3 T (Testing, Tracing, Treatment).

Baca juga: Covid-19 Bisa Picu Kerusakan Otak, Pakar Prediksi Bakal Ada Gelombang Penyakit Parkinson, Apa Itu?

Memastikan setiap Satgas di masing – masing tempat wisata bisa berfungsi dengan baik.

"Itu salah satu cara, bagaimana kita menerima kunjungan wisatawan di Jawa Barat."

"Yang pasti kita harus memastikan nyaman dan aman. Jangan sampai ada yang terpapar di tempat wisata."

"Untuk itu, kita lakukan early warning dengan melakukan 3 T," tutur Dedi.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)