Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Cardiac angiosarcoma atau angiosarcoma jantung termasuk penyakit serius yang langka.
Ahli Onkologi Medis dan Direktur Klinis Program Sarcoma di Penn Medicine Philadelphia, Dr. Robert Maki memberikan penjelasan terkait hal ini.
Angiosarcoma jantung secara sederhana dapat diartikan sebagai kanker yang menyerang sel pembuluh darah di dalam atau sekitar jantung.
Angiosarkoma jantung dapat merusak jantung, sehingga dampaknya sangat fatal.
Sayangnya, penyakit ini sulit untuk didiagnosis, dilansir TribunHealth.com dari CNA.
Baca juga: Angiosarcoma Jantung, Penyakit Langka yang Sulit Dikenali karena Kebanyakan Tak Bergejala
Baca juga: Terlalu Banyak Makan Daging Bisa Picu Berbagai Penyakit, Diabetes hingga Jantung Iskemik
Pasalnya angiosarcoma jantung sering tidak memiliki gejala, kata Ahli Onkologi Medis di Case Comprehensive Cancer Center di Cleveland, Dr. Ankit Mangla.
Bahkan kanker ini tidak selalu dapat dilihat dengan menggunakan teknik pencitraan umum seperti CT scan.
Namun, selama pemeriksaan fisik, dokter mungkin dapat mendengar suara darah mengalir di sekitar tumor.
Mereka kemudian mungkin melakukan USG jantung untuk memvisualisasikan dan mengidentifikasi tumor.
Kemudian dokter menindaklanjuti dengan jenis pencitraan lain, termasuk MRI, PET scan, atau ekokardiografi tiga dimensi.
Pengobatan
Baca juga: Seseorang yang Meninggal Mendadak Umumnya Disebabkan Henti Jantung, Simak Penjelasan dr. Haidar Zain
Baca juga: 4 Tahap Penyakit Sifilis, Bisa Picu Meningitis hingga Masalah Jantung pada Tahap Akhir
Pengobatan angiosarcoma jantung tergantung pada pasien.
Beberapa perawatan termasuk operasi untuk mencoba mengangkat tumor jantung, atau transplantasi jantung.
Namun terkadang tumor dapat muncul kembali, bahkan pada pasien transplantasi.
Umumnya, jika kanker belum menyebar, tidak akan diobati dengan kemoterapi atau radiasi.
“Sangat jarang bagi kami untuk dapat mengobati jantung itu sendiri dengan sesuatu seperti kemoterapi, dan Anda juga tidak ingin memancarkan jantung juga, karena itu akan merusaknya,” kata Dr. Maki.
Namun, jika kanker telah menyebar, pasien mungkin menjalani kemoterapi, radiasi, atau pengobatan dengan obat pelawan kanker lain yang dapat membunuh penyebaran kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jika orang tidak menjalani operasi, atau operasi mereka tidak menghilangkan semua kanker, mereka biasanya bertahan hingga sembilan bulan, kata Dr Mangla.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)