R. Radyan Yaminar, S.Gz Beberkan Pentingnya Membatasi Asupan Gula, Garam, dan Lemak

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi gula dan garam, R. Radyan Yaminar, S.Gz tak sarankan konsumsi berlebih

Nurma, Tinggal di Kediri.

Baca juga: Begini Gejala yangTerjadi Apabila Seseorang Mengalami Gangguan Prostat, Simak Ulasan dr. Johannes

Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz Menjawab:

Kementerian kesehatan memang mengatur ada beberapa sumber makanan yang harus dibatasi, yaitu gula, garam, dan lemak.

Hal ini karena jika kita mengonsumsi terlalu berlebih akan berdampak buruk bagi tubuh.

Gula mengandung karbohidrat, apabila karbohidrat tidak digunakan atau konsumsinya berlebih maka tubuh akan mengubahnya menjadi lemak.

Jadi jangan heran jika konsumsi gula terus-menerus membuat komposisi tubuh menjadi banyak lemak.

Ilustrasi lemak jenuh, simak ulasan R. Radyan Yaminar, S.Gz (batam.tribunnews.com)

Karbohidrat berlebih bisa menjadi lemak.

Terlalu banyak lemak juga bisa menyebabkan tejadinya kolesterol.

Sehingga berisiko mengalami penyakit-penyakit lainnya seperti penyakit jantung dan metabolic lainnya.

Terlalu banyak konsumsi kadar garam tinggi juga bisa menyebabkan hipertensi.

Konsumsi garam berlebih tidak baik bagi tubuh.

Baca juga: dr. Johannes Aritonang Ungkap Perbedaan Pembesaran Prostat Ganas dan Jinak, Begini Ulasannya

Gula, garam, dan lemak memang tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebihan.

Batas maksimal konsumsi gula adalah 2 sdm, sementara garam adalah 1 sdt, dan minyak batas maksimalnya adalah 5 sdm.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.