Apakah Wasir dan Sembelit Bisa Memicu Kanker? Ini Jawaban Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi menderita wasir-simak penjelasan dari dokter spesialis penyakit dalam mengenai gangguan saluran cerna bawah.

TRIBUNHEALTH.COM - Wasir (ambeien) dan sembelit merupakan gangguan yang terjadi pada area saluran cerna bagian bawah.

Dua kondisi tersebut sering dialami oleh sebagian masyarakat tertentu.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan kondisi tersebut terjadi.

Baca juga: Gatal di Area Anus Tak Selalu Masalah Serius, tapi Bisa Jadi Gejala Wasir hingga Infeksi Menular

Namun apakah wasir dan sembelit bisa memicu terjadinya kanker?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, Ari Fahrial Syam memberikan tanggapannya.

Ilustrasi terkena wasir atau ambeien. (Kompas.com)

Berdasarkan penjelasannya, wasir dan sembelit tidak memicu kanker.

Walau demikian, gejala dari wasir dan sembelit serupa dengan gejala kanker.

Yaitu sama-sama memiliki gejala buang air besar pada pasien penderita ambeien dan kanker.

Baca juga: 4 Gejala Sembelit dan Kemungkinan Penyebabnya, Kurang Makan Serat hingga Efek Samping Obat

Namun perbedaanya, pasien dengan kondisi kanker usus besar disertai dengan gangguan dari pola buang air besarnya (BAB).

Pasien bisa mengalami:

- Diare yang berulang lebih dari 2 minggu (kronik)

Ilustrasi diare (Pixabay.com)

- Terkadang diare dan terkadang susah BAB (konstipasi)

- Penurunan berat badan

- dan pucat.

Pucat tersebut bisa terjadi lantaran adanya perdarahan yang tersembunyi.

Baca juga: dr. Prasna Pramita, Sp.PD Menyarankan untuk Konsumsi BRAT (Banana,Rice,Apple Sauce,Toast) Saat Diare

Mengingat pada saat awal gejala, tidak terdeteksi adanya darah pada feses.

"Jadi sebenarnya kalau kita periksakan di laboratorium fesesnya, oh baru kita ketemukan ternyata ada darahnya."

"Tetapi secara mikroskopik (pemeriksaan laboratorium)," terang Ari.

Ilustrasi pemeriksaan dokter (Pexels.com)

Hal ini perlu diperhatikan oleh masyarakat.

Terlebih bila memiliki gejala BAB berdarah. Dianjurkan untuk tidak membuat diagnosis sendiri.

Seperti menyebut ambeien dan langsung membeli obat ambeien di warung.

Dokter harus memastikan kondisi tersebut.

Baca juga: Seperti Halnya Payudara, Pemeriksaan Testis Penting untuk Deteksi Kanker, Bisa Dilakukan Sendiri

Apalagi bila diderita oleh orang yang berumur di atas 50 tahun.

"Harus warning tuh kalau mengalami perdarahan. Karena ada sesuatu yang lebih serius bukan sekadar ambeien saja," jelasnya.

Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, Ari Fahrial Syam ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Sabtu (29/5/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)