TRIBUNHEALTH.COM - Seorang wanita asal Argentina dilaporkan telah sembuh dari HIV tanpa pengobatan apa pun.
Kasus ini menjadi kali kedua orang sembuh dari HIV tanpa mendapat pengobatan, dilansir TribunHealth.com dari BBC, Rabu (17/11/2021).
Dokter percaya tubuhnya memiliki sistem kekebalan yang bisa membersihkan virus HIV sendiri.
Tes pada lebih dari satu miliar selnya tidak menemukan jejak infeksi, lapor Archives of Internal Medicine.
Para ahli menyebut, jika kasus ini bisa dipelajari mungkin dapat membantu penyembuhan HIV di masa mendatang.
Gen pencegah HIV
Baca juga: dr. Az Zuhruf Jelaskan Tingkat Keparahan Scabies yang Bisa Dialami Pasien HIV atau Diabetes
Baca juga: Virus HIV yang Masuk ke dalam Tubuh Tidak Langsung Menunjukkan Gejala, Hanya seperti Flu Biasa
Beberapa orang memang dilahirkan dengan ketahanan alami terhadap infeksi HIV.
Mereka memiliki gen yang bisa mencegah infeksi tersebut.
Namun berbeda pada kasus yang dialami oleh 'Pasien Esperanza' ini, yang tak ingin diketahui nama aslinya.
Kasus seperti ini terbilang unik, dimana dia terinfeksi virus namun dengan sendirinya bisa menyembuhkan diri.
Pasalnya kebanyakan orang dengan HIV membutuhkan terapi antiretroviral (ART) seumur hidup.
Ketika mereka berhenti minum obat ini, virus yang tidak aktif dapat bangkit kembali dan menimbulkan masalah lagi.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada laporan tentang "pengendali elit" yang dapat menekan virus, dengan bantuan tetapi tanpa pengobatan HIV.
Baca juga: Tidak Hanya Melalui Hubungan Seksual, HIV Bisa Ditularkan Melalui Penggunaan Narkoba Suntik
Baca juga: Berikut Syarat Menjalankan Program Bayi Tabung, Satu di Antaranya Bebas HIV
Adam Castillejo, dari London, dapat berhenti minum pil HIV hariannya setelah menerima pengobatan donor sel induk untuk kanker yang juga dideritanya.
Sel-selnya yang terinfeksi HIV dimusnahkan dan diganti selama terapi kanker.
Kebetulan, donornya adalah salah satu dari 1% orang yang lahir dengan gen yang mencegah HIV masuk dan menginfeksi sel.
Namun, tidak jelas berapa lama keuntungan ini akan bertahan untuk Castillejo.
Pandangan pakar
Adanya kasus ini menawarkan harapan baru untuk pasien HIV.
Peneliti utama Dr Xu Yu, dari Institut Ragon Rumah Sakit Umum Massachusetts, Institut Teknologi Massachusetts dan Harvard, mengatakan: "Mungkin ada jalan yang dapat ditindaklanjuti untuk pengobatan sterilisasi bagi orang-orang yang tidak dapat melakukan ini sendiri."