TRIBUNHEALTH.COM - Ahli Gizi, dr. Tan Shot Yen menyebutkan jika gerd dan gastritis merupakan dua penyakit yang berbeda.
Orang awam menganal gastritis dengan penyakit maag dan beranggapan bahwa penyakit gerd merupakan penyakit maag.
Pasalnya kedua penyakit tersebut adalah penyakit yang berbeda meskipun keduanya sama-sama menyerang pada lambung.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter, Filsuf, Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribunnews dalam program Malam Minggu Sehat.
Gerd atau yang disebut Gastroesophageal reflux disease merupakan kondisi kembalinya makanan yang tadinya di lambung, kemudian naik ke atas hingga ke kerongkongan.
Kondisi ini disebabkan karena adanya kekendoran pada klep atau sfigter kendor yang terletak diantara kerongkongan dan lambung.
Gerd biasanya ditandai dengan rasa mual, muntah, dan juga heartburn atau rasa terbakar pada dada.
Baca juga: Gejala hingga Komplikasi GERD, dr. Tan Shot Yen: Komplikasi Bisa Sebabkan Luka pada Kerongkongan
Berbeda dengan gerd, gastritis merupakan suatu kondisi dimana terjadinya peradangan atau pembengkakan pada lambung.
Peradangan atau pembengkakan lambung ini terjadi akibat adanya infeksi bakteri yang menyebabkan kerusakan pada selaput lendir pada lambung.
Bakteri tersebut bernama Helikobakter pilori. Helikobakter pilori ialah suatu bakteri yang tidak sengaja tertelan dan memiliki jalur yang mirip dengan diare.
Bakteri ini biasanya terdapat pada makanan dan dapat ditularkan oleh orang lain yang sedang terinfeksi herikobakter pilori.
dr. Tan menjelaskan normalnya jika bakteri tertelan, maka bisa dibunuh dengan asam lambung.
Asam lambung merupakan senyawa yang sangat bermanfaat bagi tubuh dan bisa membunuh bakteri yang tidak diundang pada tubuh.
Baca juga: Penyebab dan Gejala Gastritis, NHS Sebut Perut Terasa Penuh setelah Makan
Namun ketika bakteri tersebut datang dengan jumlah yang berlebihan, asam lambung akan kuwalahan menghadapinya, sehingga baketi ini bisa berkembang biak dan akhirnya merusak selaput pelindung lambung bagian dalam.
Kondisi gastritis ini biasanya ditandai dengan nyeri perut di bagian atas, perut terasa kembung dan mual.
Menurut dr. Tan, gastritis dibedakan menjadi dua macam, yaitu grastritis akut dan gastritis kronik.
Gaastritis akut ialah suatu kondisi yang tidak terjadi apa-apa kemudian merasakan sakit nyeri pada bagian atas perut dan merasakan gejala lainnya.
Sedangkan gastritis kronik adalah kondisi dimana sakit maag terjadi secara berulang-ulang.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter, Filsuf, Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen dalam tayangan YouTube Tribunnews dalam program Malam Minggu Sehat, pada 16 Oktober 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)