Cara Terhindar dari Penyakit Malaria dengan Prinsip ABCD, Simak Ulasan dr. Robert Sinto, Sp.PD, KPTI

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi diagnosis penyakit malaria-simak penjelasan dr. Robert Sinto, Sp.PD, KPTI agar terhindar dari penyakit malaria.

4. Diagnosis

Apabila ditemukan suatu gejala malaria, maka segera melakukan pemeriksana dengan dokter.

Maka dokter akan memberikan diagnosis sejak dini dan terapi (pengobatan) bisa segera dilakukan.

Gejala malaria

Di bawah ini sejumlah gejala malaria yang perlu diwaspadai.

Antara lain:

- Suhu badan tinggi melebihi 38 derajat celcius

- Sakit kepala

- Muntah

Ilustrasi muntah tanda malaria (bali.tribunnews.com)

- Nyeri otot

- Diare

- dan Menggigil disertai kelelahan yang parah (6 hingga 12 jam)

Sejumlah gejala di atas adalah gejala umum yang tidak hanya bisa ditemui pada infeksi malaria saja.

"Jadi gejala pada penyakit infeksi lain juga bisa seperti itu," imbuh Robert.

Baca juga: dr. Tan Shot Yen Sebut Kondisi Demam Berdarah Dengue Bisa Sebabkan Dengue Shock Syndrome

Namun terdapat ciri khusus yang membedakan, sehingga bisa diidentifikasi lebih dini.

Ialah demam yang berpola Siklik.

Yaitu muncul demam pada keesokan hari atau beberapa hari selanjutnya dan tergantung dengan jenis plasmodiumnya.

"Jadi bisa hari ini demam, kemudian besoknya atau dua hari berikutnya tergantung dari jenis Plasmodiumnya," papar Robert.

Ilustrasi demam karena malaria (Freepik.com)

Misalnya pada jenis plasmodium 1, muncul demam pada hari Senin kemudian Rabu baru demam lagi.

Sehingga pada hari ke dua tidak ada gejala panas sama sekali.

Baca juga: Apakah Angkak dapat Memperbaiki Trombosit pada Demam Berdarah? Simak Ulasan dr. Tan Shot Yen

Halaman
123