TRIBUNHEALTH.COM - Pada beberapa kasus bayi yang baru saja lahir maupun bayi yang berusia kurang dari 30 hari seringkali ditemukan adanya gigi yang tumbuh secara prematur pada rahangnya.
Kondisi ini disebut sebagai natal teeth jika gigi telah ada ketika bayi dilahirkan.
Bisa juga disebut neonatal teeth jika kemunculan gigi tersebut pada rentang waktu sejak dilahirkan hingga sekitar 30 hari pasca dilahirkan.
Baca juga: dr. Ayuthia Sedyawan Ungkap Kondisi Aman Seseorang Berolahraga Agar Terhindar dari Gangguan Jantung
Kondisi ini masuk ke dalam ranah anomali.
Hal ini di sampaikan oleh Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 12 November 2021.
Dokter mengungkapkan jika orang tua tidak perlu khawatir.
Hal ini karena insiden kejadian kasus natal teeth hanya 1 dari 1.000 hingga 3.500 kelahiran.
Sementara pada kasus neonatal teeth hanya 1 dari sekitar 30.000 kelahiran.
Artinya hal ini sangat jarang terjadi dan ditemukan.
Meskipun sangat jarang terjadi, tetap saja bisa dialami.
Baca juga: Olahraga Menyebabkan Sirkulasi Darah Menjadi Lancar dan Meningkatkan Performa Jantung
Persentase terbesar kasus ini terjadi pada rahang bawah.
Pada rahang bawah kisaran sekitar 85%.
Kemudian pada rahang atas sekitar 15%.
Dimana untuk posterior atau bagian belakang sekitar 1% untuk rahang atas dan 3% untuk rahang bawah.
Dokter menuturkan jika paling sering dijumpai pada area depan bagian rahang bawah.
Lantas apakah kondisi ini berbahaya?
"Maka yang terjadi sebetulnya adalah terkait komplikasi keberadaan natal teeth maupun neonatal teeth," imbuhnya.
Secara otomatis karena bayi masih minum ASI, maka biasanya akan muncul masalah-masalah terkait pemberian ASI.
Masalah yang muncul biasanya adalah terjadi lecet pada puting.
Sehingga bisa menimbulkan rasa sakit dan bahkan pada beberapa kasus ibu mengalami infeksi pada area tersebut.