Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Glaukoma merupakan salah satu penyakit mata yang bisa menimbulkan kebutaan.
Glaukoma sendiri adalah gangguan yang terjadi pada saraf mata, akibat tekanan pada bola mata karena adanya cairan bola mata yang tidak semestinya.
Cairan bola mata tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya karena tersumbat.
Sehingga tekanan pada bola mata meningkat dan menyebabkan kerusakan pada saraf mata dan menimbulkan rasa nyeri.
Lalu, apakah penyakit glaukoma ini bisa dilakukan pengobatan dengan menggunakan laser?
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Mata, dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Manado Offical.
Baca juga: dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M Paparkan Beberapa Aturan Saat Menggunakan Softlens
dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M menyebutkan jika glaukoma dapat dilakukan pengobatan dengan menggunakan laser.
Pasalnya penggunaan teknologi laser pada bidang mata sudah berkembang dengan luas.
Salah satu penyakit yang bisa diobati dengan laser adalah penyakit glaukoma.
Penggunaan teknologi ini dinilai lebih efektif untuk pengobatan pada penyakit mata.
dr. Dyana menjelaskan tindakan pada pengobatan glaukoma dengan menggunakan laser.
Pengobatan dengan laser pada glaukoma ini nantinya akan dibuatkan saluran untuk mengalirkan cairan.
Baca juga: Pengobatan Penyakit Mata dengan Teknologi Laser, Berikut Ulasan dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M
Saluran yang dibuat adalah saluran paten yang dapat membuat cairan bola mata yang tersumbat bisa berjalan dan mengalir dengan bagus.
Apabila cairan tersebut sudah berjalan atau mengalir dengan bagus, maka tekanan yang terjadi pada bola mata akan berkurang.
Sehingga kerusakan saraf yang terjadi akibat tekanan pada bola mata tersebut bisa diminimalisir.
"Jadi bisa ya penyakit glaukoma diatasi dengan tindakan laser," jelas dr. Dyana.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata, dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M dalam tayangan YouTube Tribun Manado Offical pada 3 Agustus 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)