TRIBUNHEALTH.COM - Rambut rontok ialah terlepasnya rambut secara berlebihan.
Kondisi rambut rontok ini dapat menyebabkan penipisan pada rambut sehingga menimbulkan kebotakan.
Kebotakan yang ditimbulkan baik sementara ataupun permanen.
Pertumbuhan pada rambut normal diawali dengan fase pertumbuhan.
Rambut akan tumbuh dan bertahan selama 2-6 tahun.
Stress bisa menyebabkan terjadinya kerontokan pada rambut.
Baca juga: Kerap DIsepelekan, Cara Menyikat Gigi Bolak-balik Atas Bawah Menjadi Penyebab Gigi Sensitif
Tanda-tanda dari stress biasanya diawali dengan adanya rambut rontok.
Dalam keadaan normal, rambut rontok kurang dari 100 helai perhari.
Jika rambut rontok lebih dari 100 helai per hari maka harus di wanti-wanti kenapa rambut rontoh lebih dari normalnya.
Rambut rontok dan akan tumbuh kembali berkisar 2-3 bulan setelah rontok.
Penyebab umum terjadinya kerontokan pada rambut adalah:
- Hormonal pada ibu menyusui
- Stress
Baca juga: Rasa Ngilu Akibat Gigi Sensitif Bisa Terasa Sampai ke Gusi, Ini Cara Menghindarinya
- Adanya faktor keturunan
Rambut rontok yang tidak wajar paling sering ditemui pada ibu menyusui.
Penyebab utama dari kerontokan rambut adalah karena hormonal seseorang.
Selain karena stress, banyak begadang dan banyak pikiran menyebabkan hormonal pada tubuh terganggu.
Sehingga menyebabkan kerontokan rambut yang tidak wajar.
Treatment yang bisa mengatasi kerontokan tidak wajar pada rambut antaralain:
- Melakukan treatment PRP
Baca juga: Apakah Diet dengan Mengonsumsi Jus Menjadi Langkah Tepat? Berikut Pendapat Ahli Gizi
Baca tanpa iklan