TRIBUNHEALTH.COM - Masalah bau mulut sering menyebabkan seseorang kehilangan rasa percaya diri.
Dengan permasalahan bau mulut akan mengganggu orang lain.
Selain mengganggu rasa percaya diri, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya kondisi tertentu, mulai dari masalah mulut hingga gangguan pencernaan.
Bau mulut atau halitosis disebabkan berbagai hal.
Namun, faktor utama bau mulut adalah masalah gigi berlubang atau masalah pada gusi.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting.
Baca juga: dr. Caryn Miranda Saptari: Filler Bisa Mengembalikan Bentuk Wajah yang Mulai Kendur Akibat Penuaan
Ada beberapa jenis halitosis:
- Halitosis phobia
Merupakan suatu masalah psikis dimana pasien meyakini bahwa dirinya menderita halitosis, tetapi saat dilakukan pemeriksaan objektif tidak ditemukan bukti dan pasien sudah diberi edukasi serta perawatan yang dibutuhkan.
- Pseudo halitosis
Kondisi pasien mengeluh dirinya menderita halitosis dan setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan bukti.
- Halitosis patologis
Merupakan halitosis yang ditimbulkan oleh suatu penyakit tertentu.
Baca juga: dr. Jonathan Subekti Jelaskan 2 Penyebab Keluhan Akibat Memakai Masker selama Pandemi
Halitosis jenis ini dapat disebabkan oleh etiologi intra-oral (lesi karies dalam, perikoronitis, dll) atau ekstra-oral (gangguan pernapasan, gangguan saluran cerna, dll).
- Halitosis fisiologis
Terjadi karena proses putrefaksi oleh bakteri yang normal terjadi didalam rongga mulut, bukan karena penyakit tertentu.
Bau mulut memang ada hubungannya dengan penyakit dalam atau penyakit sistemik yang diderita oleh beberapa orang.
Cara mencegah bau mulut menurut drg. Nabila:
- Kontrol plak secara teratur
- Rehidrasi yang baik